Soal meminta kita menyebutkan tipe-tipe verb.
Berdasarkan fungsinya, verb dibagi ke dalam tiga jenis, yakni action verbs (kata kerja aksi), linking verbs (kata kerja penghubung), dan helping verbs (kata kerja bantu). Selain itu, action verbs dibagi lagi menjadi dua yakni transitive verbs dan intransitive verbs.
Kata kerja aksi merupakan kata kerja yang menyatakan kegiatan berupa aksi, seperti to run (berlari), to sleep (tidur), dan to bring (membawa). Berdasarka objeknya, action verbs dibagi menjadi 2 yakni transitive dan inransitive verbs.
Transitive Verbs adalah kata kerja yang membutuhkan objek agar kalimat menjadi utuh dan memiliki makna.
Contoh:
- I clean my own room every morning. [Saya membersihkan kamar saya setiap pagi.]
Kata ‘clean’ tidak dapat berdiri sendiri tanpa diikuti objek.
Intransitive verbs adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek langsung agar kalimatnya menjadi utuh dan memiliki makna.
Contoh:
- Joshua screamed when his mother surprises him. [Joshua berteriak ketika ibunya mengejutkannya.]
Kata ‘scream’ tidak perlu memiliki objek yang mengikutinya untuk menjadi kalimat sempurna. Jika kita menghilangkan frasa keterangan dan hanya menyisakan ‘Joshua screamed’ [Joshua berteriak], kalimat ini masih memiliki makna.
Kata kerja ini berfungsi menghubungkan subjek dengan kata benda (noun) atau kata sifat (adjective) yang menjelaskan subjek itu sendiri. Contoh dari linking verb di antaranya ialah to be (am, is, are, was, dan lain-lain), to become, to seem, to remain, to look, to taste, to grow, dan lain-lain.
Kata kerja ini berfungsi membantu kata kerja utama (main verbs) dalam sebuah kalimat. Jika kata kerja bantu tersebut dihilangkan, ia tidak menghilangkan makna inti dari kalimat tersebut. Contoh dari helping verbs antara lain do, have, will, shall, should, can, dan lain-lain.
Jadi, ada 5 jenis verbs yakni, action verbs, helping verbs, linking verbs, transitive verbs, dan intransitive verbs.