Iklan
Pertanyaan
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan nilai impor Indonesia mencapai1.147 barang dengan nilai USD 6,6 miliar, sementara sampai pertengahan 2018 nilainya telah mencapai USD 5 miliar. "2018 sudah mencapai USD 5 miliar sampai Agustus. Dalam situasi seperti ini impor barang mewah, sama sekali enggak penting untuk Republik ini," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (5/9/2018). Sri Mulyani mengatakan, selain barang mewah Indonesia juga mengimpor beberapa kebutuhan lain yang sebenarnya bisa didapatkan di dalam negeri. Beberapa di antaranya barang elektronik dan keperluan sehari hari seperti sabun, shampo, kosmetik, serta peralatan masak. "Disampaikan ada makanan dan minuman, 1.147 ada seperti teh, masa Indonesia penghasil teh, impor teh? Itu kan ada subtitusinya. Impor ikan, kopi, makarel kalengan. Kenapa enggak mancing di negeri sendiri? Ini suatu kesempatan. Masa shampo juga harus diimpor," jelasnya.
Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis
Dari kasus diatas, kebijakan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah untuk mengatasi hal tersebut adalah …
Meningkatkan ekspor produk lokal
Menerapkan kebijakan tarif impor.
Meningkatkan kualitas produk lokal
Menyediakan barang komplemen dari 1.147 barang yang diimpor
Iklan
U. Amalia
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
1
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia