Pertanyaan

Meningkatnya suhu tubuh penderita malaria merupakan akibat dari proses sporulasi SEBAB Pada proses sporulasi banyak dihasilkan zigot yang siap menyerang sel-sel darah merah

Meningkatnya suhu tubuh penderita malaria merupakan akibat dari proses sporulasi

SEBAB

Pada proses sporulasi banyak dihasilkan zigot yang siap menyerang sel-sel darah merah

Pernyataan benar, alasan benar, saling berhubungan
Pernyataan benar, alasan benar, tidak saling berhubungan
Pernyataan benar, alasan salah
Pernyataan salah, alasan benar
Pernyataan dan alasan salah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

R. Ulfi

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kedua pernyataan di atas salah.

Pembahasan

Sporulasi atau sporogenesis merupakan fase pembentukan spora (atau peleburan gamet membentuk zigot) pada siklus hidup Plasmodium dan terjadi di tubuh nyamuk. Zigot yang terbentuk kemudian berkembang hingga membentuk sporozoit dan berpindah ke air liur nyamuk, sehingga saat nyamuk tersebut menghisap darah manusia, sporozoit tersebut akan ikut masuk ke dalam sistem peredaran darah si manusia. Sporozoit tersebut kemudian akan menginfeksi sel-sel hati dan kemudian akan menginfeksi sel-sel darah merah sehingga suhu tubuh meningkat (terjadi demam). Fase ini terjadi dalam jangka waktu yang berbeda-beda, tergantung jenis Plasmodium nya. Dengan demikian kedua pernyataan di atas salah.

Sporulasi atau sporogenesis merupakan fase pembentukan spora (atau peleburan gamet membentuk zigot) pada siklus hidup Plasmodium dan terjadi di tubuh nyamuk. Zigot yang terbentuk kemudian berkembang hingga membentuk sporozoit dan berpindah ke air liur nyamuk, sehingga saat nyamuk tersebut menghisap darah manusia, sporozoit tersebut akan ikut masuk ke dalam sistem peredaran darah si manusia. Sporozoit tersebut kemudian akan menginfeksi sel-sel hati dan kemudian akan menginfeksi sel-sel darah merah sehingga suhu tubuh meningkat (terjadi demam). Fase ini terjadi dalam jangka waktu yang berbeda-beda, tergantung jenis Plasmodiumnya. Dengan demikian kedua pernyataan di atas salah.