Berdasarkan bentuknya, Lewis A. Coser membedakan konflik atas dua bentuk, yaitu konflik realistis dan konflik nonrealistis. Konflik realistis adalah konflik yang berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial. Contohnya adalah para karyawan yang mengadakan pemogokan melawan manajemen perusahaan merupakan salah satu contoh konflik realistis.
Sementara itu, konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang antagonis (berlawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan. Sekalipun melibatkan dua orang atau lebih dan tidak diakhiri dengan permusuhan dari lawan, namun ada keinginan untuk membebaskan ketegangan setidak-tidaknya pada salah satu dari mereka. Pembebasan ketegangan yang dimaksud adalah dengan cara melakukan pelimpahan masalah kepada pihak lain, sehingga ketegangan bisa sedikit diselesaikan. Contohnya adalah adu domba, pemberian fitnah, penyebaran berita bohong, dan lain sebagainya.
Pasangan calon pemimpin yang menggunakan penyebaran berita hoax untuk melemahkan elektabilitas pasangan calon pemimpin pihak lawan dalam hal politik merupakan contoh dari konflik nonrealistis. Hal ini disebabkan karena kondisi tersebut memperlihatkan adanya pihak yang ingin meredakan ketegangan (yang dalam hal ini adalah ketegangan persaingan politik) dengan cara menyebarkan berita hoax tentang pasangan lawan, sehingga permasalahan dan ketegangan terjadi dalam pihak lawan dan ketegangan pada pihaknya bisa sedikit diredakan.
Maka, berdasarkan pemaparan di atas jawaban yang tepat adalah D.