Iklan

Pertanyaan

Mengapa Presiden Soekarno masih memilih Sutan Sjahrir untuk menjabat Perdana Menteri setelah dirinya mengembalikan jabatannya kepada Presiden?

Mengapa Presiden Soekarno masih memilih Sutan Sjahrir untuk menjabat Perdana Menteri setelah dirinya mengembalikan jabatannya kepada Presiden?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

21

:

17

:

21

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Presiden Soekarno masih memilih Sutan Sjahrir untuk menjabat Perdana Menteri setelah dirinya mengembalikan jabatannya kepada Presiden karena menganggap Sutan Syahrir adalah seorang yang dapat berdiplomasi dengan baik dengan pihak Belanda, sehinggadengan alasanagar dapat melanjutkan Perundingan Linggarjati yang akhirnya ditandatangani pada 15 November 1946 maka Sutan Syahrir diangkat menjadi Perdana Menteri untuk kedua kalinya.

 Presiden Soekarno masih memilih Sutan Sjahrir untuk menjabat Perdana Menteri setelah dirinya mengembalikan jabatannya kepada Presiden karena menganggap Sutan Syahrir adalah seorang yang dapat berdiplomasi dengan baik dengan pihak Belanda, sehingga dengan alasan agar dapat melanjutkan Perundingan Linggarjati yang akhirnya ditandatangani pada 15 November 1946 maka Sutan Syahrir diangkat menjadi Perdana Menteri untuk kedua kalinya.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sutan Syahrir adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi politikus dan Perdana Menteri pertama Indonesia. Sutan Syahrir menjabat sabagai Perdana Menteri selama dua kali yaitu masa Kabinet Syahrir I yang diakhiri dengan adanya tekanan oposisi Persatuan Perjuangan pimpinan Tan Malaka dan kedatangan pasukan sekutu Inggris dan pasukan Belanda dan keputusan Presiden Soekarno untuk menunjuk kembali Sutan Syahrir untuk menjadi Perdana Menteri yang kedua kali yaitu dengan jabatan sebagai Perdana Menteri pada masa Kabinet Syahrir II dengan alasanagar dapat melanjutkan Perundingan Linggarjati yang akhirnya ditandatangani pada 15 November 1946.Dalam perundingan itu, kedaulatan Indonesia hanya diakui hanya di Sumatra, Jawa, dan Madura.Masa damai pasca perundingan berumur pendek. Karena kemudian dilanggar lewat Agresi Militer I pada 21 Juli 1947. Setelah perundingan itu ditandatangani pada Maret 1947, kabinet Sjahrir juga jatuh pada pertengahan 3 Juli 1947 dan Amir Sjarifuddin lalu naik menjadi Perdana Menteri. Dengan demikian,Presiden Soekarno masih memilih Sutan Sjahrir untuk menjabat Perdana Menteri setelah dirinya mengembalikan jabatannya kepada Presiden karena menganggap Sutan Syahrir adalah seorang yang dapat berdiplomasi dengan baik dengan pihak Belanda, sehinggadengan alasanagar dapat melanjutkan Perundingan Linggarjati yang akhirnya ditandatangani pada 15 November 1946 maka Sutan Syahrir diangkat menjadi Perdana Menteri untuk kedua kalinya.

Sutan Syahrir adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi politikus dan Perdana Menteri pertama Indonesia. Sutan Syahrir menjabat sabagai Perdana Menteri selama dua kali yaitu masa Kabinet Syahrir I yang diakhiri dengan adanya tekanan oposisi Persatuan Perjuangan pimpinan Tan Malaka dan kedatangan pasukan sekutu Inggris dan pasukan Belanda dan keputusan Presiden Soekarno untuk menunjuk kembali Sutan Syahrir untuk menjadi Perdana Menteri yang kedua kali yaitu dengan jabatan sebagai Perdana Menteri pada masa Kabinet Syahrir II dengan alasan agar dapat melanjutkan Perundingan Linggarjati yang akhirnya ditandatangani pada 15 November 1946. Dalam perundingan itu, kedaulatan Indonesia hanya diakui hanya di Sumatra, Jawa, dan Madura. Masa damai pasca perundingan berumur pendek. Karena kemudian dilanggar lewat Agresi Militer I pada 21 Juli 1947. Setelah perundingan itu ditandatangani pada Maret 1947, kabinet Sjahrir juga jatuh pada pertengahan 3 Juli 1947 dan Amir Sjarifuddin lalu naik menjadi Perdana Menteri.

Dengan demikian, Presiden Soekarno masih memilih Sutan Sjahrir untuk menjabat Perdana Menteri setelah dirinya mengembalikan jabatannya kepada Presiden karena menganggap Sutan Syahrir adalah seorang yang dapat berdiplomasi dengan baik dengan pihak Belanda, sehingga dengan alasan agar dapat melanjutkan Perundingan Linggarjati yang akhirnya ditandatangani pada 15 November 1946 maka Sutan Syahrir diangkat menjadi Perdana Menteri untuk kedua kalinya.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

12

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada masa awal kemerdekaan pemerintah berupaya melenyapkan individualisme di kalangan organisasi pedagang. Untuk mewujudkan upaya tersebut, pemerintah membuat program baru yang dikenal dengan sebutan....

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia