Mengapa pola hidup konsumtif dapat memicu terjadinya tindak kriminal di masyarakat?

Pembahasan

Poin pada soal adalah permasalahan sosial karena adanya globalisasi. Dalam kehidupan masyarakat pasti akan memiliki banyak sekali perubahan-perubahan yang ada dalam kehidupan sosial. Salah satunya adalah akibat pengaruh dari globalisasi yaituproses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Sehingga dalam globalisasi memberikan banyak sekali perubahan dan kamjuan masyarakat yang akan mempengaruhi dasar kehidupan sosial hingga menjadikan masyarakat semakin terbuka dan bebas dengan pertukaran nilai dan norma yang ada. Bukan hanya itu globalisasi juga akan membawa dampak terhadap perekonomian dunia dengan terbukanya perdangan internasional yang mempengaruhi dari banyaknya barang impor yang masuk ke dalam negeri, dengan menawarkan harga yang ekonomis dibandingkan barang lokal yang terkesan lebih mahal. Sehingga dengan adanya paar internasional tersebut mengakibatkan masyarakat b erubah menjadi masyarakat yang konsumti f, artinya perilaku individu yang ditujukan untuk konsumsi atau membeli secara berlebihan terhadap barang atau jasa, tidak rasional, secara ekonomis menimbulkan pemborosan, lebih mengutamakan kesenangan daripada kebutuhan . Artinya pada perilaku konsumtif ini masyrakat membeli barang yang bukan yang dibutuhkan melainkan diinginkan yang kemudian memicu masyarakat memiliki gaya hidup hedonis, hanya memenuhi kepuasan pribadi tanpa di pertimbangkan kebutuhan. Pada pola hidup konsumtif membuat orang tanpa sadar menghabiskan hartanya . Kondisi tak terkendali ini dapat mendorong seseorang untuk melakukan berbagai macam cara, termasuk berbuat kriminalitas sebagai sikap yang melanggar hukum dan aturan yang ada seperti perampokan, pencurian pembunuhan dll. Karena ketika masyarakat tidak dapat memenuhi keinginannya yang akan terjadi adalah melakukan hal-hal yang melanggar hukum seperti mencuri atau merampok untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, tanpa memperdulikan akibatnya karena oknum-oknum tersebut hanya memikirkan kepuasan duniawinya.