Mengapa peristiwa perempuan mengungkapkan perasaannya terlebih dulu kepada laki-laki dianggap tabu di beberapa kalangan masyarakat?

Pembahasan

Pilihan C adalah pilihan yang paling tepat. Hal tersebut dianggap tabu karena sudah menjadi kebudayaan dalam masyarakat. Padahal dengan perkembangan zaman saat ini, budaya tersebut bisa saja berubah dan mengalami penyesuaian, apalagi jika tidak ada alasan sejarah dan filosofis yang menguatkan kebiasaan tersebut. Berbeda dengan upacara adat atau kebiasaan suku tertentu. Laki-laki dan perempuan punya kesempatan yang sama untuk mengungkapkan perasaannya tanpa rasa takut diintimidasi atau dipermalukan. Pilihan A merupakan jawaban yang kurang tepat. Opsi ini menunjukkan persepsi yang muncul di masyarakat karena kebiasaan yang dilakukan selama ini. Laki-laki digambarkan sebagai sosok yang kuat, punya tanggung jawab yang besar untuk perempuan. Oleh karena itu masyarakat menilai bahwa kodrat laki-laki bertanggung jawab terhadap perempuan. Padahal kodrat adalah hal mutlak yang diberikan tuhan seperti laki-laki memproduksi hormon tertentu yang tidak diproduksi oleh perempuan dan fisik yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pilihan B pun jawaban yang kurang tepat. Perempuan tidak turun harga dirinya jika menyatakan perasaannya lebih dahulu kepada laki-laki. Persepsi ini muncul karena pada beberapa daerah tertentu, budaya yang ada yaitu laki-laki mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu kepada perempuan. Oleh karena itu, jika ada sesuatu yang dilakukan berbeda dengan budaya tersebut, hal itu menjadi tabu. Padahal di daerah lain mungkin terjadi sebaliknya, yaitu perempuan yang mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu kepada laki-laki. Pilihan D bukan merupakan jawaban yang paling tepat. Tidak ada korelasi antara dosa dengan membuat perempuan sampai menyatakan perasaan duluan.