Iklan

Pertanyaan

Mengapa penyelenggaraan Pemilu 1955 ternyata tidak mampu menciptakan stabilitas politik seperti yang diharapkan ?

Mengapa penyelenggaraan Pemilu 1955 ternyata tidak mampu menciptakan stabilitas politik seperti yang diharapkan ?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

03

:

32

:

54

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

penyelenggaraan Pemilu 1955 ternyata tidak mampu menciptakan stabilitas politik seperti yang diharapkan karena pemilu tersebut lebih mementingkan kepentingan golongannya dibandingkan kepentingan bersama.

penyelenggaraan Pemilu 1955 ternyata tidak mampu menciptakan stabilitas politik seperti yang diharapkan karena pemilu tersebut lebih mementingkan kepentingan golongannya dibandingkan kepentingan bersama.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Penyelenggaraan Pemilu 1955 ternyata tidak mampu menciptakan stabilitas politik seperti yang diharapkan: karena partai lebih mementingkan kelompoknya sendiri jika dibandingkan dengan rakyat maka sebab itu sistem politik menjadi tidak stabil.dan akhirnya soekarno pun mengeluarkan dekrit presiden sebagai pertanda bahwa masa demokrasi parlementer berakhir. karena anggota DPR dan Konstituate hasil pemiluternyata tidak dapat menjalankan tugas dengan baik dan merekalebih cenderung mementingkan kepentingan kelompok atau partainya sehingga stabilitas politik menjadi terganggu karena PKIditempatkan dibagian terpenting dalam bagian demokrasi terpimpin, buktinya ada pada pelaksanaan pemilu umum 1955 dan hasil pemilu umum tahun 1955, disana partai PKImasuk dalam 4 partai terkemuka dan meraih kursi terbanyak di DPR dan konstituante karena DPRdiganti dengan DPR-GR, karena dalam UUD1945 menyatakan pahwa presiden tidak ada hak untuk membubarkan dan mengganti DPR. Dengan demikian, penyelenggaraan Pemilu 1955 ternyata tidak mampu menciptakan stabilitas politik seperti yang diharapkan karena pemilu tersebut lebih mementingkan kepentingan golongannya dibandingkan kepentingan bersama.

 

Penyelenggaraan Pemilu 1955 ternyata tidak mampu menciptakan stabilitas politik seperti yang diharapkan:

  1. karena partai lebih mementingkan kelompoknya sendiri jika dibandingkan dengan rakyat maka sebab itu sistem politik menjadi tidak stabil.dan akhirnya soekarno pun mengeluarkan dekrit presiden sebagai pertanda bahwa masa demokrasi parlementer berakhir.
  2. karena anggota DPR dan Konstituate hasil pemilu ternyata tidak dapat menjalankan tugas dengan baik dan mereka lebih cenderung mementingkan kepentingan kelompok atau partainya sehingga stabilitas politik menjadi terganggu
  3. karena PKI ditempatkan dibagian terpenting dalam bagian demokrasi terpimpin, buktinya ada pada pelaksanaan pemilu umum 1955 dan hasil pemilu umum tahun 1955, disana partai PKI masuk dalam 4 partai terkemuka dan meraih kursi terbanyak di DPR dan konstituante
  4. karena DPR diganti dengan DPR-GR, karena dalam UUD 1945 menyatakan pahwa presiden tidak ada hak untuk membubarkan dan mengganti DPR.

Dengan demikian, penyelenggaraan Pemilu 1955 ternyata tidak mampu menciptakan stabilitas politik seperti yang diharapkan karena pemilu tersebut lebih mementingkan kepentingan golongannya dibandingkan kepentingan bersama.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

287

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan mengapa Indonesia melaksanakan pemilu 1955 sebanyak 2x?

18

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia