Mengapa pada lebah madu dijumpai individu yang bersifat haploid dan diploid?

Pembahasan

Pada lebah madu terjadi proses pembentukan individu baru melalui 2 cara, yaitu partenogenesis dan fertilisasi . Partenogenesis merupakan proses terbentuknya individu baru tanpa adanya pembuahan antara sel telur dengan sel sperma. Sel telur pada lebah akan berkembang menjadi larva tanpa melalui proses pembuahan, sehingga larva hasil partenogenesis akan menghasilkan kromosom dengan jumlah setengah dari kromosom induknya (16 buah kromosom) atau bersifat haploid (n) . Umumnya lebah hasil partenogenesis memiliki jenis kelamin jantan . Apabila lebah madu betina melakukan perkawinan dengan lebah jantan maka akan terjadi proses pembuahan yang menghasilkan individu baru dengan kromosom diploid (2n) . Karena itulah, pada lebah madu terdapat individu yang bersifat haploid (n) dan diploid (2n).