Mengapa pada awalnya golongan tua menolak untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia!

Pembahasan

Golongan tua menolak untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia karena golongan tua menginginkan agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diwarnai dengan serangkaian peristiwa penting yang turut menandai sejarah perjuangan bangsa. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diawali dari kekalahan Jepang dari tentara Sekutu. Hal ini mengakibatkan kekosongan kekuasaan ( vacuum of power ) di Indonesia. Keadaan ini segera dimanfaatkan oleh para pemuda untuk mengadakan proklamasi. Akan tetapi, terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda mengenai masalah kemerdekaan Indonesia. Golongan muda menginginkan agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia segera dikumandangkan. Golongan muda terdiri atas Sukarni, B.M. Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik, Adam Malik, dan Chaerul Saleh. Golongan tua menginginkan agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI. Golongan tua terdiri atas lr. Sukamo, Drs. Moh. Hatta, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. Moh. Yamin, Dr. Buntaran, Dr. Syamsi, dan Mr. lwa Kusumasumantri. Akibat dari adanya perbedaan pendapat tersebut, muncullah peristiwa Rengasdengklok, yaitu pengamanan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta dari pengaruh Jepang dan Sekutu pada tanggal 16 Agustus 1945. Setelah mengalami peristiwa Rengasdengklok dan mengadakan perundingan yang panjang antara golongan tua dan golongan muda, akhirnya disepakati untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.