Iklan

Iklan

Pertanyaan

Mengapa lumut dan paku-pakuan jarang ditemukan di daerah kering?

Mengapa lumut dan paku-pakuan jarang ditemukan di daerah kering?  space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Lumut dan paku-pakuan jarang ditemukan di daerah kering karena sel sperma memerlukan air sebagai media untuk membawanya menuju sel telur yang berada di arkegonium. Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku dapat ditemukan pada habitat yang basah atau lembap dan terlindung dari cahaya matahari. Hal ini berkaitan dengan reproduksi seksual kedua tumbuhan tersebut. Reproduksi seksual tumbuhan lumut dan tumbuhan paku terjadi ketika lumut dan paku berada pada generasi gametofit. Anteridium menghasilkan gamet jantan berflagelum (spermatozoid) dalam jumlah banyak. Sementara itu, arkegonium hanya menghasilkan satu buah gamet betina (ovum) yang tidak berflagelum. Sel-sel gamet yang dihasilkan memiliki kromosom yang haploid (n). Spermatozoid akan berenang dari anteridium dengan bantuan air yang berada disekitarnya menuju arkegonium untuk membuahi ovum. Saat spermatozoid bertemu ovum, terjadilah proses pembuahan atau fertilisasi yang menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot membelah menjadi embrio yang akan tumbuh menjadi generasi sporofit yang diploid (2n).

Lumut dan paku-pakuan jarang ditemukan di daerah kering karena sel sperma memerlukan air sebagai media untuk membawanya menuju sel telur yang berada di arkegonium.

Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku dapat ditemukan pada habitat yang basah atau lembap dan terlindung dari cahaya matahari. Hal ini berkaitan dengan reproduksi seksual kedua tumbuhan tersebut. Reproduksi seksual tumbuhan lumut dan tumbuhan paku terjadi ketika lumut dan paku berada pada generasi gametofit. Anteridium menghasilkan gamet jantan berflagelum (spermatozoid) dalam jumlah banyak. Sementara  itu, arkegonium hanya menghasilkan satu buah gamet betina (ovum) yang tidak berflagelum. Sel-sel  gamet yang  dihasilkan memiliki kromosom yang haploid (n). Spermatozoid akan berenang dari anteridium dengan bantuan air yang berada disekitarnya menuju arkegonium untuk membuahi ovum. Saat spermatozoid bertemu ovum, terjadilah proses pembuahan atau  fertilisasi yang menghasilkan  zigot  diploid  (2n). Zigot  membelah  menjadi embrio yang akan tumbuh menjadi generasi sporofit yang diploid (2n). space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Bagaimanakah keadaan lingkungan yang sesuai untuk reproduksi tumbuhan lumut?

3

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia