Mengapa kemenangan pertempuran di Ambarawa mempunyai arti penting?

Pembahasan

Pertempuran Ambarawa yang dilancarkan oleh satuan TKR dibawah pimpinan Kolonel Isdiman dan Kolonel Sudirman. Berawal dari kedatangan sekutu dan tentara Belanda (NICA) ke Semarang, Ambarawa, dan Magelang dengan tujuan pembebasan tawanan perang pada masa kekuasaan Jepang. Namunpembebasan tawanan disertai maksud lain, para tawanan dipersenjatai lengkap bahkan mereka juga melucuti persenjataan TKR. Hal ini memicu emosi rakyat yang tidak ingin kebebasannya dirampas kembali oleh penjajah akhirnya pertempuran tidak dapat dihindari. Kolonel Isdiman harus tewas dalam pertempuran ini, dan komando diambil alih oleh Kolonel Soedirman, melalui taktik Gelar Supit Urang ataupengepungan rangkap dari dua sisi pihak sekutu terjebak di Benteng Willem Kota Ambarawa. Pada 15 Desember 1945, pihak Indonesia mendapatkan kemenangan dan pasukan sekutu yang tersisa mundur ke arah Semarang. Kemenangan yang diraih oleh TKR dan rakyat Ambarawa, diperingati sebagai hari Juang Kartika atau hari Infanteri yang menjadi simbol kekuatan militer Angkatan Darat Indonesia. Pemerintah juga membangun monumen Palagan Ambarawa untuk mengabadikan peristiwa tersebut. Dengan demikian nilai penting pertempuran Ambarawa adalah karenadalam pertempuran tersebut, TKR berhasil memukul mundur pasukan Inggris yang dipersenjatai dengan peralatan tempur yang jauh lebih baik