Iklan

Iklan

Pertanyaan

Mengapa imperialisme Jepang lebih bercorak kemiliteran?

Mengapa imperialisme Jepang lebih bercorak kemiliteran? space space

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

imperialisme Jepang yang bercorak kemiliteran disebabkan oleh paham atau idiologi fasisme. Akibat adanya kebijakan politik yang dipengaruhi oleh kelompok militer. Puncaknya adalah ketika PM Hideki Tojo memutuskan terlibat dalam Perang Dunia II

imperialisme Jepang yang bercorak kemiliteran disebabkan oleh paham atau idiologi fasisme. Akibat adanya kebijakan politik yang dipengaruhi oleh kelompok militer. Puncaknya adalah ketika PM Hideki Tojo memutuskan terlibat dalam Perang Dunia II

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sejarah imperialisme Jepang dimuali sejak diberlakukannya kebijakan pintu terbuka atau Restorasi Meiji. Dampak dari kebijakan tersebut adalah kemajuan teknologi bagi negara Jepang. Perkembangan teknologi yang pesat membawa Jepang menjadi negara imperialis di Asia. Dalam perkembangannya, imperialisme Jepang lebih bercorak kemiliteran. Hal tersebut diakibatkan oleh paham atau idiologi yang dianut oleh Jepang pada masa Perang Dunia II, yakni fasisme. Fasisme biasanya dicirikan dengan nasionalisme yang berlebihan (ultranasionalisme), mengutamakan kekuatan militer, dan otoriter. Perkembangan fasisme di Jepang tidak terlepas dari menguatnya posisi militer di kehidupan Politik. Puncaknya adalah ketika Jendral Hideki Tojo menduduki jabatan Perdana Menteri. Watak militer yang ingin memperluas wilayah didorong kebutuhan akan bahan-bahan mentah industrialisasi, mengakibatkan Jepang terlibat dalam Perang Dunia II Dengan demikian, imperialisme Jepang yang bercorak kemiliteran disebabkan oleh paham atau idiologi fasisme. Akibat adanya kebijakan politik yang dipengaruhi oleh kelompok militer. Puncaknya adalah ketika PM Hideki Tojo memutuskan terlibat dalam Perang Dunia II

Sejarah imperialisme Jepang dimuali sejak diberlakukannya kebijakan pintu terbuka atau Restorasi Meiji. Dampak dari kebijakan tersebut adalah kemajuan teknologi bagi negara Jepang. Perkembangan teknologi yang pesat membawa Jepang menjadi negara imperialis di Asia. Dalam perkembangannya, imperialisme Jepang lebih bercorak kemiliteran. Hal tersebut diakibatkan oleh paham atau idiologi yang dianut oleh Jepang pada masa Perang Dunia II, yakni fasisme. Fasisme biasanya dicirikan dengan nasionalisme yang berlebihan (ultranasionalisme), mengutamakan kekuatan militer, dan otoriter. Perkembangan fasisme di Jepang tidak terlepas dari menguatnya posisi militer di kehidupan Politik. Puncaknya adalah ketika Jendral Hideki Tojo menduduki jabatan Perdana Menteri. Watak militer yang ingin memperluas wilayah didorong kebutuhan akan bahan-bahan mentah industrialisasi, mengakibatkan Jepang terlibat dalam Perang Dunia II

Dengan demikian, imperialisme Jepang yang bercorak kemiliteran disebabkan oleh paham atau idiologi fasisme. Akibat adanya kebijakan politik yang dipengaruhi oleh kelompok militer. Puncaknya adalah ketika PM Hideki Tojo memutuskan terlibat dalam Perang Dunia II

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

22

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Motif utama Jepang dalam menginvasi Indonesia adalah ...

2rb+

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia