Iklan
Iklan
Pertanyaan
Maria tidak berkedip memandangi diriku yang tebujur tiada berdaya seperti bayi. Matanya berkaca-kaca, hidungnya memerah dan pipinya basah
"Kenapa kau kemari, Maria?"
"Aku ingin tahu keadaanmu. Aku mencemaskanmu."
"Kau menangis Maria?"
"Kau membuatku menangis Fahri Kau mengigau terus dengan bibir tergetar membaca ayat-ayat suci Wajahmu pucat. Air matamu meleleh tiada henti. Melihat keadaamnu itu apa aku tidak menangis," serak Maria sambil tangan kanannya tergerak hendak menyentuh pipku yang kurasa basah.
Dikutip dari: Habiburrahman El Shirazy, Ayat-Ayat Cinta, Jakarta, Republika, 2008,
Latar suasana pada kutipan buku fiksi tersebut adalah...
takut
sedih
resah
bingung
Iklan
A. Dwianto
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta
3
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia