Iklan
Pertanyaan
JAKARTA- Presiden prihatin dengan maraknya kekerasan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat. Presiden sadar bahwa negara yang dipimpinnya rawan terhadap hal tersebut.
Presiden tetap mengikuti kondisi pemberitaan terkini soal kekerasan. Terakhir, terjadi antara wartawan dan anak sekolahan. Tawuran antar sekolah yang akhirnya memicu pertikaian antara anak SMA dan wartawan ini tidak layak ditiru. Pertikaian antarkelompok harus dilihat dari berbagai sisi, tidak hanya dari korban. "selesaikan dengan baik-baik, hukum ditegakkan," singkat presiden tadi malam menjawab pertanyaan wartawan.
Presiden juga tidak menampik bahwa di beberapa daerah telah terjadi kekerasan dan pertikaian antar kelompok yang menyebabkan rusaknya sarana dan prasarana umum. Ketertiban dan ketenangan masyarakat terusik oleh ulah oknum segelintir masyarakat. "Negara kita rawan soal-soal begitu di seluruh Indonesia. Begitu kejadian harus diselesaikan dengan baik supaya ada pelajaran berharga," pesan presiden.
Seperti diketahui, tawuran antarpelajar SMA X dan SMA Y terjadi beberapa waktu lalu yang mengakibatkan salah seorang pewarta terluka dan dianiaya. Pasca pengeroyokan tersebut, kembali terjadi pertikaian antara siswa SMA X dengan solidaritas pewarta.
Di Purwakarta, juga terjadi tindak pengrusakan oleh oknum masyarakat. Di Bali, terjadi silang sengketa hingga akhirnya tawuran antarwarga. Belum lama juga di Ambon terjadi perang antarwarga karena adanya isu pembunuhan yang diselipi dengan unsur sara.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akhirnya turun tangan menangani bentrokan antara wartawan dan siswa SMA X di kawasan Jakarta, senin (19/9). Kepala Dinas Pendidikan, Taufik Yudi Mulyanto, menyatakan pihaknya sudah memanggil Kepala Sekolah SMA X. Ia meminta pihak SMA X untuk menyelesaikan persoalan itu.
"Pihak SMA Xtelah melakukan upaya penanganan terkait bentrokan antara wartawan dan siswa SMA X," kata Taufik di Jakarta. Dijelaskan, karena saat ini situasinya sedang tak menentu, jadi mungkin ada masalah komunikasi di lapangan antara para guru dan siswao "Saya yakin kepasa sekolah SMA X akan menindak tegas tiap siswa yang melanggar aturan, dengan mengembalikan anak murid yang melanggar," jelas Taufik.
Menurutnya, sejauh ini pihak Dinas Pendidikan sudah memberikan pengarahan kepada sekolah untuk mencegah bentrokano Ia berharap pengarahan yang dilakukan pihak pengelola dapat mencegah siswa kembali melakukan aksi tidak terpuji itu.
Manifestasi kelompok in-group dan out-group dalam wacana di atas adalah …
kekerasan
tawuran antarpelajar
kelompok siswa yang melanggar aturan
tindakan pengrusakan oleh oknum masyarakat
siswa SMA dan Dinas Pendidikan
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan paket belajar pilihan
Habis dalam
01
:
19
:
56
:
02
Iklan
I. Sari
Master Teacher
2
5.0 (1 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia