Jawaban yang tepat adalah A.
Pada suatu reaksi, perubahan bilangan oksidasi unsur-unsurnya menunjukkan terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan oksidasi.
Unsur mangan (Mn) memiliki bilangan oksidasi +2, +3, +4, +5, +6, +7. Jika Mn memiliki biloks paling tinggi, maka Mn sudah tidak dapat dioksidasi lagi.
Untuk menentukan perubahan bilangan oksidasi dapat menggunakan aturan sebagai berikut:
- Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol (0).
- Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya.
- Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom dalam senyawa adalah nol (0).
- Jumlah bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatom tersebut.
- Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IA dalam senyawanya adalah +1, sedangkan bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IIA adalah +2.
- Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan VIIA pada umunya adalah -1 (biloks unsur F dalam senyawa selalu -1).
- Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah +1, kecuali dalam hidrida, hidrogen mempunyai bilangan oksidasi -1.
- Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2, kecuali dalam peroksida (biloks oksigen = -1), superoksida (biloks oksigen = -1/2), dan senyawa biner fluorida (biloks oksigen = +2).
Perhatikan perubahan bilangan oksidasi pada senyawa ion berikut.
(A) Biloks Mn pada 
1×biloks Mn+4×biloks Obiloks Mn+4×(−2)biloks Mn+(−8)biloks Mnbiloks Mn=====biloks MnO4−−1−1−1−(−8)+7
(B) Biloks Mn pada MnO42−
1×biloks Mn+4×biloks Obiloks Mn+4×(−2)biloks Mn+(−8)biloks Mnbiloks Mn=====biloks MnO42−−2−2−2−(−8)+6
(C) Biloks Mn pada Mn2+
1×biloks Mnbiloks Mn==biloks Mn2++2
(D) Biloks Mn pada MnCl42−
1×biloks Mn+4×biloks Clbiloks Mn+4×(−1)biloks Mn+(−5)biloks Mnbiloks Mn=====biloks MnCl42−−2−2−2−(−5)+3
(E) Biloks Mn pada Mn4+
1×biloks Mnbiloks Mn==biloks Mn4++4
Dari penjabaran di atas menunjukkan bahwa mangan tidak dapat dioksidasi lagi pada ion
karena bilangan oksidasi Mn pada ion tersebut paling tinggi.