Iklan
Pertanyaan
Cermati kutipan fabel berikut!
Ia melihat sebuah kepongpong di atas pohon. Sang Semut mengejek bentuk kepongpong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana. "Hei, Kepongpong, alangkah jeleknya nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah? Sang Semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat yang ia suka. Bahkan, Sang Semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah bintang yang paling hebat. Si Kepongpong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Makna tersurat dalam kutipan fabel tersebut adalah ...
Kepongpong yang sabar mendengar dirinya diejek.
Semut yang gemar membanggakan diri karena disegani oleh hewan lain.
Kepongpong yang bernasib jelek karena tidak dapat kemana-mana.
Dunia ini luas sehingga harus dijelajah selagi mampu dan ada kesempatan.
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
11
:
04
:
53
Iklan
N. Hayati
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta
11
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia