Diketahui:
Jika sebuah lampu diibaratkan sebuah hambatan listrik seperti pada rangkaian berikut
Dengan Ra = Rb = Rc = Rd = Re = R dan sumber tegangan ε, maka dapat dicari nilai masing-masing daya lampu dengan persamaan daya dan Hukum Ohm sebagai berikut
Hambatan ekivalen total pada rangkaian tersebut adalah
Rtotal=Ra+Rb+(Rc+Re)+Rd(Rc+Re)×RdRtotal=R+R+(R+R)+R(R+R)×RRtotal=2R+3R2R2Rtotal=2R+32RRtotal=38R
Arus total yang mengalir pada rangkaian
Itotal=RtotalVItotal=38RεItotal=83Rε
Jika diasumsikan bahwa
83Rε=IT
Arus yang mengalir dan daya pada masing-masing hambatan;
- Hambatan Ra
- Ia=ITPa=Ia2RaPa=IT2R
- Hambatan Rb
- Ib=ITPb=Ib2RbPb=IT2R
- Hambatan Rc
- Ic=Rc+Rd+ReRdITIc=3RRITIc=31ITPc=Ic2RcPc=(31IT)2RPc=91IT2R
- Hambatan Rd
- Id=Rc+Rd+ReRc+ReITId=3R2RITId=32ITPd=Id2RcPd=(32IT)2RPd=94IT2R
- Hambatan Re
- Ie=Rc+Rd+ReRdITIe=3RRITIe=31ITPe=Ie2RePe=(31IT)2RPe=91IT2R
Untuk lampu yang memiliki nilai hambatan yang sama, lampu yang menyala paling redup adalah lampu yang memiliki daya paling kecil dibandingkan lampu yang lain, yaitu dimiliki oleh lampu (hambatan) c dan e dengan daya sebesar Pc=Pe=91IT2R
Jadi, sepasang lampu yang menyala paling redup adalah lampu c dan lampu e