Iklan

Pertanyaan

Lengkapi tabel berikut!

Lengkapi tabel berikut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

14

:

47

:

43

Iklan

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Tabel yang lengkap adalahsebagai berikut. Senyawa ionik terbentuk dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Untuk senyawa ionik poliatom, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion poliatom. Untuk kation yang memiliki lebih dari satu jenis muatan (bilangan oksidasi), diberikan keterangan angka romawi setelah penulisan kation sesuai besarnya muatan. Atom-atom halogen dapat membentuk empat macam anion okso. Penamaan anion okso dapat dituliskan secara biasa maupun sistem Stock. Untuk penamaan anion okso secara biasa, anion okso yang memiliki satu atom oksigen namanya diawali dengan awalan hipo- dan diakhiri dengan akhiran –it . Anion okso yang memiliki dua atom oksigen namanya diakhiri dengan akhiran –it . Anion okso yang memiliki tiga atom oksigen namanya diakhiri dengan akhiran –at . Anion okso yang memiliki empat atom oksigen namanya diawali dengan awalan per- dan diakhiri dengan akhiran –at . Sedangkan untuk penamaan anion oksosecara sistem Stock, dituliskan dengan menyebut nama atom halogen diikuti dengan akhiran -at dan diberi angka Romawi dalam tanda kurung yang menyatakan bilangan oksidasi halogen. Persamaan pembentukan senyawa ionikdapat dituliskan sebagai berikut: A x + + B y − → A y ​ B x ​ Keterangan : A = kation x = muatan kation B = anion y = muatan anion Dari penjelasan di atas, maka tabel dalam soal dapat dilengkapi seperti berikut ini.

Tabel yang lengkap adalah sebagai berikut.

Senyawa ionik terbentuk dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Untuk senyawa ionik poliatom, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion poliatom. Untuk kation yang memiliki lebih dari satu jenis muatan (bilangan oksidasi), diberikan keterangan angka romawi setelah penulisan kation sesuai besarnya muatan.

Atom-atom halogen dapat membentuk empat macam anion okso. Penamaan anion okso dapat dituliskan secara biasa maupun sistem Stock. Untuk penamaan anion okso secara biasa, anion okso yang memiliki satu atom oksigen namanya diawali dengan awalan hipo- dan diakhiri dengan akhiran –it. Anion okso yang memiliki dua atom oksigen namanya diakhiri dengan akhiran –it. Anion okso yang memiliki tiga atom oksigen namanya diakhiri dengan akhiran –at. Anion okso yang memiliki empat atom oksigen namanya diawali dengan awalan per- dan diakhiri dengan akhiran –at. Sedangkan untuk penamaan anion okso secara sistem Stock, dituliskan dengan menyebut nama atom halogen diikuti dengan akhiran -at dan diberi angka Romawi dalam tanda kurung yang menyatakan bilangan oksidasi halogen.

Persamaan pembentukan senyawa ionik dapat dituliskan sebagai berikut:

Keterangan :
A = kation
x = muatan kation
B = anion
y = muatan anion

Dari penjelasan di atas, maka tabel dalam soal dapat dilengkapi seperti berikut ini.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!