Untuk menjawab soal ini, perhatikan reaksi yang ketiga terlebih dahulu, karena kita dapat memprediksi senyawa Z, yaitu zat yang bereaksi dengan aldehid (etanal) membentuk alkohol (2-butanol). Senyawa Z adalah pereaksi Grignard (R–MgX), karena pereaksi tersebut dapat membentuk alkohol dengan cara bereaksi dengan aldehid, maka persamaan reaksi ketiga adalah sebagai berikut:
C2H5MgCl+CH3COH→CH3CH(OH)CH2CH3
Dengan demikian, kita bisa memprediksi senyawa Y pada reaksi kedua. Reaksi senyawa Y dengan Mg akan menghasilkan senyawa Z yang merupakan pereaksi Grignard (R–MgX), maka dapat dipastikan senyawa Y adalah haloalkana berupa kloroetana, sehingga persamaan reaksinya sebagai berikut:
C2H5Cl+Mg→C2H5MgCl
Berikutnya, senyawa Y dihasilkan dari reaksi senyawa X dengan fosfor pentaklorida. Senyawa turunan alkana yang dapat bereaksi dengan PCl5 menghasilkan haloalkana (kloroetana) adalah senyawa alkohol. Sehingga, senyawa X adalah alkohol berupa etanol. Pada reaksi pertama ini, terjadi reaksi substitusi atom Cl dari PCl5 dengan gugus -OH pada etanol sehingga membentuk kloroetana dengan reaksi:
C2H5OH+PCl5→C2H5Cl
Oleh karena itu, senyawa X adalah C2H5OH, senyawa Y adalah C2H5Cl, dan senyawa Z adalah C2H5MgCl.