Pertanyaan

Lena : Hai, kau! Ke sini ... Cepat! (menunjuk Kartika) Kartika : (berjalan menunduk) Friska : Jalan lelet amat! Rupanya hendak bersaing dengan kura-kura! Dari mana saja kau, kuper?! (membentuk) Kartika : (Tergagap) Da.. da..ri.. P..perpustkaan Lena : Hei! Ngomong yang tegas! (menepuk pipi Kartika) ( Kartika Berdarah, Amanatia Junda S) Konflik yang terjadi pada Kartika dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ...

Lena : Hai, kau! Ke sini ... Cepat! (menunjuk Kartika)

Kartika : (berjalan menunduk)

Friska : Jalan lelet amat! Rupanya hendak bersaing dengan kura-kura! Dari mana saja kau, kuper?! (membentuk)

Kartika : (Tergagap) Da.. da..ri.. P..perpustkaan

Lena : Hei! Ngomong yang tegas! (menepuk pipi Kartika)

(Kartika Berdarah, Amanatia Junda S)

Konflik yang terjadi pada Kartika dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ...

Sulit dalam bergaul dengan temannya
Tidak mampu berbicara seperti teman-temannya.
Keinginan kuat untuk bersaing dengan temannya.
Tidak bisa berjalan cepat seperti temannya.
Rasa takut terhadap teman-temannya

H. Utami

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Siliwangi

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban di atas adalah E.

Pembahasan

Konflik merupakan hal utama yang mendasari terbangunnya sebuah cerita. Konflikyang terjadi dalam kutipan drama di atas sangat erat kaitannya dengan watak tokoh Kartika. Watak Kartika yang penakut menghadapi teman-temannyamenjadi dasar munculnya konflik dalamcerita di atas. Jadi, jawaban di atas adalah E.

Konflik merupakan hal utama yang mendasari terbangunnya sebuah cerita. Konflik yang terjadi dalam kutipan drama di atas sangat erat kaitannya dengan watak tokoh Kartika. Watak Kartika yang penakut menghadapi teman-temannya menjadi dasar munculnya konflik dalam cerita di atas. Jadi, jawaban di atas adalah E.

Latihan Bab

Mengenal Drama

Bentuk Drama

Unsur Intrinsik Drama

Elemen Drama

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

216

4.0 (2 rating)

Pertanyaan serupa

… Trisno masuk. Napasnya terengah-engah. Peluhnya berleleran. Rini : “Kau dari mana, Tris?” Anton : “Dari rumah Pak Kepala Sekolah?” Kardi : “Dari rumah Pak Kepala Sekolah lalu dimarahi?” ...

175

0.0

Jawaban terverifikasi

Ella : “Mengapa Ella tidak punya ayah, Tante? Ayah Ella nggak meninggal kan, Tante?” Tante Sara : “Setahu tante tidak.” Ella : “Lalu kenapa Eyang dan Tante tidak mencari Ayah?” (Ella menat...

160

5.0

Jawaban terverifikasi

Maskun : "Kau mesti peringatkan Suhita! Anak itu kian hari kian menjadi liar." Mardilah : "Ada apa dengan Suhita, Pak? Tadi pun dia mengeluh karena katanya kau marahi lagi. Sudah selayaknya kau ber...

1rb+

0.0

Jawaban terverifikasi

Orang 1 : “Antri, Bung, ah!” Orang 2 : “Diri di tempat panas emang kagak enak, tuan.” Orang 3 : “Antri dong, kasian yang lain nih.” Pemuda : “Mau apa? Berani lagi buka mulut aku hantam. Mau a...

273

0.0

Jawaban terverifikasi

Sumi: Biarlah semua tahu, keadaan yang memojokkan saya untuk bercerita. Kebenaran harus dibela, risiko apa pun kuhadapi. Ibu: Jadi! Bilang keladinya justru, Mam. Pantas! Dialog di atas menunju...

1rb+

5.0

Jawaban terverifikasi