Pertanyaan

Lemak susu dan air dalam susu sapi dapat bercampur dengan baik karena adanya kasein. SEBAB Kasein merupakan emulsifier di dalam susu sapi.

Lemak susu dan air dalam susu sapi dapat bercampur dengan baik karena adanya kasein.

SEBAB

Kasein merupakan emulsifier di dalam susu sapi.

Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat.
Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat.
Jika pernyataan benar dan alasan salah.
Jika pernyataan salah dan alasan benar.
Jika pernyataan dan alasan keduanya salah.

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

Klaim

N. Puji

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Emulsi umumnya tersusun oleh cairan yang tidak saling bercampur, karena adanya perbedaan kepolaran senyawa. Salah satu contoh emulsi adalah susu sapi. Susu sapi ini merupakan koloid yang terdiri dari campuran dengan banyak zat, mayoritas dari zat tersebut berupa air sebanyak 87% yang berfungsi sebagai medium pendispersi. Sedangkan sisanya adalah zat terdispersi, salah satunya yaitu lemak susu dengan kadar mencapai 3,4%. Ingat, air merupakan cairan yang bersifat polar sedangkan lemak merupakan cairan yang bersifat nonpolar, karena perbedaan ini keduanya tidak mungkin bisa bercampur dengan baik. Untuk mencampur kedua zat ini, ternyata selain lemak terdapat juga cairan berupa kasein yang terdispersi. Kasein merupakan protein yang lazim ditemukan pada susu yang berfungsi sebagai pengemulsi (emulsifier), di mana dapat membuat air dan lemak dalam susu bercampur dengan baik, sehingga terbentuklah koloid berupa emulsi yang stabil.

Emulsi umumnya tersusun oleh cairan yang tidak saling bercampur, karena adanya perbedaan kepolaran senyawa. Salah satu contoh emulsi adalah susu sapi. Susu sapi ini merupakan koloid yang terdiri dari campuran dengan banyak zat, mayoritas dari zat tersebut berupa air sebanyak 87% yang berfungsi sebagai medium pendispersi. Sedangkan sisanya adalah zat terdispersi, salah satunya yaitu lemak susu dengan kadar mencapai 3,4%.

Ingat, air merupakan cairan yang bersifat polar sedangkan lemak merupakan cairan yang bersifat nonpolar, karena perbedaan ini keduanya tidak mungkin bisa bercampur dengan baik.

Untuk mencampur kedua zat ini, ternyata selain lemak terdapat juga cairan berupa kasein yang terdispersi. Kasein merupakan protein yang lazim ditemukan pada susu yang berfungsi sebagai pengemulsi (emulsifier), di mana dapat membuat air dan lemak dalam susu bercampur dengan baik, sehingga terbentuklah koloid berupa emulsi yang stabil.