Teks tanggapan kritis merupakan teks yang berisi kritik terhadap suatu permasalahan atau kejadian. Teks tanggapan kritis memiliki kaidah kebahasaan yang membedakannya dengan teks lainnya. Beberapa kaidah kebahasaan teks tanggapan antara lain, kalimat kompleks dan konjungsi.
Kalimat kompleks merupakan kalimat yang terdiri atas lebih dari dua struktur dan dua verba (predikat). Sementara itu, konjungsi merupakan kata yang menghubungkan dua kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat Apabila menghirup dioksin, manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit, di antaranya kanker, gangguan sistem saraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi merupakan kalimat kompleks. Hal ini disebabkan kalimat tersebut memiliki dua predikat, yaitu kata akan rentan dan menghirup. Kalimat tersebut terdiri atas satu induk kalimat dan satu anak kalimat yang merupakan pengembangan salah satu unsur kalimat induk (pertama).
Induk Kalimat: Manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit, di antaranya kanker, gangguan sistem saraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi
Anak Kalimat: Apabila manusia menghirup dioksin.
Kalimat tersebut juga menggunakan konjungsi (kata hubung), yaitu kata apabila, dan. Kata apabila berfungsi menghubungkan dua klausa, sedangkan kata dan berfungsi menghubungkan lebih dari dua frasa yang setara.
Dengan demikian, kalimat Apabila menghirup dioksin, manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit, di antaranya kanker, gangguan sistem saraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi merupakan kalimat kompleks dan menggunakan konjungsi apabila beserta dan.