Pertanyaan

Latar belakang pengiriman Kontingen Garuda IX oleh pemerintah Indonesia adalah….

penyelesaian konflik di Kongo
upaya penyelesaian Perang Iran-Irak
usaha penanggulangan Perang Mesir-Israel
penjagaan perdamaian kawasan Timur Tengah
pengawasan gencatan senjata Vietnam Utara dan Vietnam Selatan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

M. Robo

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Dewan Keamanan PBB pada tanggal 20 Juli 1987 mengeluarkan Resolusi No. 598 dalam upaya mengakhiri peperangan Iran-Irak. Resolusi tersebut menawarkan agar pihak Iran-Irak melakukan gencatan senjata. Resolusi tersebut mencakup lima prinsip perdamaian, yaitu: Penarikan tanpa syarat pasukan Irak dan Iran sampai ke batas internasional. Pertukaran tawanan perang. Penandatanganan perjanjian perdamaian non agresi. Tidak saling mencampuri masalah dalam negeri. Saling menghargai sistem politik negara masing-masing. PBB membentuk suatu tim bernama United Nations Iran-Iraq Military Observer Group (UNIIMOG) yang beranggotakan perwakilan 30 negara guna menjamin agar gencatan senjata tersebut dilaksanakan dengan baik. UNIIMOG bertugas sebagai badan pemelihara perdamaian Iran-Irak. Misi UNIIMOG tersebut kemudian diikuti oleh Indonesia. Keikutsertaan Indonesia dalam upaya penyelesaian Perang Iran-Irak tersebut menjadi latar belakang pengiriman Kontingen (Pasukan) Garuda IX.

Dewan Keamanan PBB pada tanggal 20 Juli 1987 mengeluarkan Resolusi No. 598 dalam upaya mengakhiri peperangan Iran-Irak. Resolusi tersebut menawarkan agar pihak Iran-Irak melakukan gencatan senjata. Resolusi tersebut mencakup lima prinsip perdamaian, yaitu:

Penarikan tanpa syarat pasukan Irak dan Iran sampai ke batas internasional.
Pertukaran tawanan perang.
Penandatanganan perjanjian perdamaian non agresi.
Tidak saling mencampuri masalah dalam negeri.
Saling menghargai sistem politik negara masing-masing.

PBB membentuk suatu tim bernama United Nations Iran-Iraq Military Observer Group (UNIIMOG) yang beranggotakan perwakilan 30 negara guna menjamin agar gencatan senjata tersebut dilaksanakan dengan baik. UNIIMOG bertugas sebagai badan pemelihara perdamaian Iran-Irak. Misi UNIIMOG tersebut kemudian diikuti oleh Indonesia. Keikutsertaan Indonesia dalam upaya penyelesaian Perang Iran-Irak tersebut menjadi latar belakang pengiriman Kontingen (Pasukan) Garuda IX.