Besarnya tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut dan tekanan uap dari pelarut murninya.
P=P0×npelarut+nterlarutnpelarut
Jika larutan merupakan larutan elektrolit, maka persamaannya menjadi:
P=P0×npelarut+(nterlarut×i)npelarut
Dari persamaan di atas, terlihat bahwa nilai dari faktor van’t Hoff akan berbanding terbalik dengan besarnya tekanan uap larutan. Sehingga, tekanan uap larutan akan memiliki nilai yang besar jika larutan memiliki nilai faktor van’t Hoff yang kecil.

Nilai faktor van’t Hoff akan berbanding lurus dengan jumlah ion yang dihasilkan oleh senyawa terlarut (n). Sehingga, faktor van’t Hoff akan memiliki nilai yang kecil jika jumlah ion yang dihasilkan oleh senyawa terlarutnya sedikit.
Jumlah ion yang dihasilkan dari kelima larutan dapat ditentukan sebagai berikut:
A. AlCl3→Al3++3Cl−, jumlah ion yang dihasilkan = 4
B. K3PO4→3K++PO43−, jumlah ion yang dihasilkan = 4
C. BaCl2→Ba2++2Cl−, jumlah ion yang dihasilkan = 3
D. Na2SO4→2Na++SO42−, jumlah ion yang dihasilkan = 3
E. NaCl→Na++Cl−, jumlah ion yang dihasilkan = 2
Sehingga, larutan yang memiliki nilai n paling kecil adalah NaCl dan larutan inilah yang memiliki tekanan uap paling besar.
Jadi, jawaban yang benar adalah E.