Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan saksama untuk menjawab soal.


Senja memerah. Langit sajikan semburat jingga yang berkobar di batas horison. Sesaat lagi, malam akan menebarkan keremangan yang membaur bersama napas kesunyian. Perlahan, alam mulai melepaskan diri dari jeratan hari. Seakan jemu menimbun Ielah, bumi mulai meredupkan kehidupan. Aroma sepi mulai menyebar ke setiap celah udara.space 

Lanjutkan cerita di atas sampai pada bagian perkenalan tokoh.

Lanjutkan cerita di atas sampai pada bagian perkenalan tokoh.space 

Iklan

E. Iga

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu jenis karya sastra yang bentuknya itu prosa fiksi. Berbedadengan novel, cerita di dalam cerpen cenderung lebih padat dan biasanya tidak memiliki banyak tokoh. Struktur teks cerita pendek terdiri atas orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. 1) Struktur orientasi adalah bagian yang mengandung penentuan peristiwa, penciptaan gambaran visual latar tempat, latar suasana, waktu kisah, pengenalan karakter, dan arah menuju komplikasi. 2) Struktur komplikasi , cerita bergerak menuju konflik (pertentangan yang salah) atau puncak masalah yang memengaruhi latar waktu dan karakter. 3)struktur evaluasi , yaitu bagian yang menyatakan komentar pengarang atas peristiwa puncak yang telah diceritakannya. 4) Struktur resolusi yang berisi solusi masalah, yakni bagaimana pengarang mengakhiri cerita. Di samping itu, dalam beberapa cerpen juga terkandung struktur koda. 5) Koda merupakan kata-kata penutup oleh pengarang setelah cerita yang disampaikannya tuntas. Koda dapat pula berperan sebagai suatu simpulan atas isi suatu cerita. Lanjutan cerita tersebut yang merupakan pengenalan tokoh adalah: Berbondong-bondong angin malam mulai menjalankan tugasnya menyelimuti semesta hitam. Malam pun menetas. Di salah satu sudut remang, seorang perempuan tua berselonjor di atas sebuah bangku bambu. Dipijatnya urat-urat kaki yang menegang akibat rutinitas melelahkan sehari ini. Kulit-kulit keriputnya seakan bicara tentang lelah yang telah menggunung seperti tumpukan sampah yang ada di belakang gubuk reyotnya. Matanya layu dan redup. Sepasang mata itu digendong kantung mata kehitaman yang makin melebar. Sesekali, dikedipkan dalam-dalam, sebagai cara untuk memperjelas apa yang menghampar di hadapannya. Tetapi percuma saja. Matanya telah tua, setua perjalanan kepedihannya yang menahun, dan perempuan itu tak mampu lagi menikmati tarian kunang-kunang yang muncul sebagai teman dalam pekat malamnya. (Sandal Jepit Merah karya S. Rais)

Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu jenis karya sastra yang bentuknya itu prosa fiksi. Berbeda dengan novel, cerita di dalam cerpen cenderung lebih padat dan biasanya tidak memiliki banyak tokoh. 

Struktur teks cerita pendek terdiri atas orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda.

1) Struktur orientasi adalah bagian yang mengandung penentuan peristiwa, penciptaan gambaran visual latar tempat, latar suasana,  waktu kisah, pengenalan karakter, dan arah menuju komplikasi.
2) Struktur komplikasi, cerita bergerak menuju konflik (pertentangan yang salah) atau puncak masalah yang memengaruhi  latar  waktu dan karakter.
3) struktur evaluasi, yaitu bagian yang menyatakan komentar pengarang atas peristiwa puncak yang telah diceritakannya.
4) Struktur resolusi yang berisi solusi masalah, yakni bagaimana pengarang mengakhiri cerita. Di samping itu, dalam beberapa cerpen juga terkandung struktur koda.
5) Koda merupakan kata-kata penutup oleh pengarang setelah cerita yang disampaikannya tuntas. Koda dapat pula berperan sebagai suatu simpulan atas isi suatu cerita.

Lanjutan cerita tersebut yang merupakan pengenalan tokoh adalah:
Berbondong-bondong angin malam mulai menjalankan tugasnya menyelimuti semesta hitam. Malam pun menetas. Di salah satu sudut remang, seorang perempuan tua berselonjor di atas sebuah bangku bambu. Dipijatnya urat-urat kaki yang menegang akibat rutinitas melelahkan sehari ini. Kulit-kulit keriputnya seakan bicara tentang lelah yang telah menggunung seperti tumpukan sampah yang ada di belakang gubuk reyotnya. Matanya layu dan redup. Sepasang mata itu digendong kantung mata kehitaman yang makin melebar. Sesekali, dikedipkan dalam-dalam, sebagai cara untuk memperjelas apa yang menghampar di hadapannya. Tetapi percuma saja. Matanya telah tua, setua perjalanan kepedihannya yang menahun, dan perempuan itu tak mampu lagi menikmati tarian kunang-kunang yang muncul sebagai teman dalam pekat malamnya.
(Sandal Jepit Merah karya S. Rais)space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Isilah titik-titik dalam kalimat berikut ini dengan konjungsi! d.) Marahlah bapak itu (...) kemarahannya bertambah saat mengetahuibahwa si anak yang menghabiskan seluruh makanan. e.) Rasa lapar ...

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia