Iklan
Pertanyaan
Biografi Muhammad Yunus
Peristiwa/Masalah
Muhammad Yunus tergerak melakukan sesuatu berangkat dari panggilan jiwa, bukan dari sebuah teori yang dirumuskannya atau dari buku yang ditulisnya. Pada 1974, Bangladesh, negara asal Muhammad Yunus, sedang dilanda krisis ekonomi yang parah, lebih parah dari sekarang. Pada saat itu, Muhammad Yunus adalah seorang dosen ekonomi di universitas Chittagong. Dari ruang kerjanya, Yunus memperhatikan kehidupan di sekitar kampusnya.
Kemiskinan yang terpampang di depan matanya membuatnya turun ke jalan-jalan di sekitar kampusnya tersebut. Kehidupan masyarakat yang begitu mengiris batinnya. Keadaan yang begitu menyedihkan tersebut sangat menohok rasa intelektualitasnya.
Sebagai seorang dosen ekonomi yang telah mempelajari berbagai hukum ekonomi, rumusan, dan solusi, ekonomi, tapi belum mampu menerapkan semua teori tersebut ke dalam dunia nyata. Muhammad Yunus mulai berpikir secara mendalam bagaimana membantu mengangkat orang-orang disekelilingnya menjadi lebih baik dari sekarang.
Konsep yang diterapkan oleh Muhammad Yunus sebenarnya tidak jauh berbeda dari konsep koperasi yang telah diperkenalkan oleh Muhammad Hatta, wakil presiden pertama yang juga merupakan ahli ekonomi. Muhammad Yunus memberikan pinjaman kepada orang -orang yang tak berdaya secara ekonomi tanpa jaminan sama sekali. Yunus sangat yakin bahwa perekonomian orang-orang yang tak berdaya itu terjadi karena mereka tidak memiliki akses ke dunia ekonomi.
Dengan memberikan pinjaman skala kecil kepada para wanita miskin dan membina mereka menjadi pengusaha, Yunus yakin langkah awalnya itu akan membantu mereka. Agar semua langkah yang telah diambilnya menjadi lebih terfokus, Yunus mendirikan sebuah Bank yang diberi nama Grameen Bank. Yunus tidak pernah berpikir bahwa langkah awal itu akan menjadi langkah luar biasa yang akan mengantarkannya meraih berbagai penghargaan, seperti, Hadiah Budaya Asia Fukuoka XII 2001 dan hadiah nobel pada 2006.
Ketika Yunus datang ke Indonesia dan memberikan ceramah serta berbagi cerita tentang pengalamannya, semua yang hadir tak melihat yang dilakukan Yunus sebagai sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia.
Yang membuat apa yang Yunus lakukan berbeda adalah tekad yang kuat yang benar-benar tulus membantu bangsanya meraih sesuatu yang lebih baik demi masa depan yang lebih cerah. Sepertinya bila Indonesia memiliki banyak orang seperti Yunus, maka kedahsyatan efek ekonominya pasti lebih hebat lagi bagi Indonesia.
Iklan
E. Iga
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma
1
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia