Iklan

Pertanyaan

Laki-laki bisu tuli (BBtt) menikah dengan perempuan bisu tuli (bbTT) akan menghasilkan anak normal (dapat bicara dan mendengar) sebesar 56,25%. SEBAB Gen bisu tuli merupakan gen-gen komplementer dalam aturan penyimpangan semu Hukum Mendel.

Laki-laki bisu tuli (BBtt) menikah dengan perempuan bisu tuli (bbTT) akan menghasilkan anak normal (dapat bicara dan mendengar) sebesar 56,25%.

SEBAB

Gen bisu tuli merupakan gen-gen komplementer dalam aturan penyimpangan semu Hukum Mendel.

 

  1. Jika pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
     

  2. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
     

  3. Jika pernyataan benar, alasan salah
     

  4. Jika pernyataan salah, alasan benar
     

  5. Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah

     

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

03

:

02

:

45

Iklan

R. Ulfi

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Gen-gen komplementer merupakan interaksi antara gen-gen dominan yang berbeda, sehingga saling melengkapi. Jika kedua gen tersebut terdapat bersama-sama dalam genotip, maka akan saling membantu dalam menentukan fenotip. Jika salah satu gen tidak ada, maka pemunculan fenotip jadi terhalang. Salah satu contoh peristiwa gen komplementer adalah gen bisu tuli. Jika, terjadi perkawinan antara Laki-laki bisu tuli (BBtt) menikah dengan perempuan bisu tuli (bbTT), maka keturunan F2 nya yaitu: Dalam hal ini gen B dan T tidak akan menunjukkan sifat normal apabila kedua gen tersebut tidak terdapat bersama-sama dalam satu genotip. Dengan demikian, jika hanya terdapat gen T tanpa gen B, atau sebaliknya maka akan tetap memunculkan sifat bisu tuli. Sehingga dari persilangan di atas akan menghasilkan perbandingan fenotip: Normal : bisu tuli = 9:7 Jadi total keturunan yang bersifat normal yaitu sebesar:

Gen-gen komplementer merupakan interaksi antara gen-gen dominan yang berbeda, sehingga saling melengkapi. Jika kedua gen tersebut terdapat bersama-sama dalam genotip, maka akan saling membantu dalam menentukan fenotip. Jika salah satu gen tidak ada, maka pemunculan fenotip jadi terhalang. Salah satu contoh peristiwa gen komplementer adalah gen bisu tuli. Jika, terjadi perkawinan antara Laki-laki bisu tuli (BBtt) menikah dengan perempuan bisu tuli (bbTT), maka keturunan F2 nya yaitu:

Dalam hal ini gen B dan T tidak akan menunjukkan sifat normal apabila kedua gen tersebut tidak terdapat bersama-sama dalam satu genotip. Dengan demikian, jika hanya terdapat gen T tanpa gen B, atau sebaliknya maka akan tetap memunculkan sifat bisu tuli. Sehingga dari persilangan di atas akan menghasilkan perbandingan fenotip:

Normal : bisu tuli = 9:7

Jadi total keturunan yang bersifat normal yaitu sebesar:
9 over 16 cross times 100 percent sign equals 56 comma 25 percent sign

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

93

Virna sallsabillah

Pembahasan tidak menjawab soal

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!