Kultivasi jagung hasil rekayasa genetika tengah diperdebatkan di Uni Eropa. Muncul kekhawatiran terkait ancaman terhadap kesehatan dan lingkungan. Apakah kekhawatiran ini beralasan atau tidak?

Pembahasan

Beralasan jika ditinjau dari segi kesehatan dan keseimbangan ekosistem. Dalam kasus ini kita anggap jagung hasil rekayasa genetika tersebut merupakan tanaman transgenik.Dari segi kesehatan, tanaman transgenik disinyalir dapat menyebabkan keracunan bagi manusia. Tanaman transgenik tahan hama yang disisipi gen Bt ternyata tidak hanya bersifat racun terhadap serangga tetapi juga pada manusia. Penggunaan gen Bt pada tanaman jagungdapat menyebabkan alergi pada manusia. Selain itutanaman hasil rekayasa genetika juga diduga bersifat karsinogenik atau berpotensi menyebabkan kanker, serta minim gizi karena kandungannya telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghilangkan beberapa kandungan alami produk hasil olahannya. Dampak negatif tanaman rekayasa genetika bagi lingkungan yaitu berdasarkan hasiluji laboratorium pada tanaman transgenik yang mempunyai gen resisten pestisida, yakni jagung Bt, serbuk sari jagung Bt yang ditaburkan pada daun milkweed menyebabkan kematian larva spesies kupu-kupu monarch ( Danaus plexippus ). Kematian organisme non target ini dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan ekosistem akibat musnahnya keanekaragaman hayati kupu-kupu tersebut.