Warna rambut pada kucing dikendalikan oleh banyak genom, diantaranya adalah gen B yang membawa sifat warna rambut hitam dan gen b yang membawa sifat warna rambut jingga. Kedua gen ini terpaut pada kromosom X, sehingga kasus ini adalah bagian dari gen terpaut gonosom (kromosom kelamin). Selanjutnya, kromosom X yang memiliki gen B disimbolkan dengan dan sebaliknya kromosom dengan gen b dituliskan sebagai . Perhatikan bahwa, seperti manusia, kucing memiliki dua jenis kromosom kelamin, yakni kromosom X dan Y, kucing betina memiliki kromosom XX dan kucing jantan memiliki kromosom XY.
Agar seekor kucing dapat memiliki pola rambut kaliko kucing harus memiliki kedua gen B dan b, karena terpautnya gen ini pada kromosom X, maka pada kondisi normal kucing kaliko pastilah kucing betina, karena normalnya hanya kucing betina yang memiliki dua kromosom X, dan dapat memiliki kedua gen ini disaat bersamaan. Kucing jantan di lain pihak hanya memiliki satu kormosom X dan satu kromosom Y, sehingga hanya mungkin memiliki satu gen, baik B atau b. Anomali yang kemudian teramati pada soal adalah teramatinya kucing jantan dengan pola warna kaliko, apa yang menyebabkan hal ini dapat terjadi?
Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu mengingat sebelumnya bahwa pembentukan satu zigot dengan kromosom XX/XY terjadi setelah dua sel gamet (ovum dan sperma) bertemu, masing masing sel gamet ini membawa satu jenis kromosom, ovum (dari induk betina yang memiliki kromosom XX) hanya memiliki peluang membawa satu kromosom X, sementara sperma (dari induk jantan yang memiliki kromosom XY) bisa jadi membawa satu kromosom X, atau satu kromosom Y. Kucing jantan pada kondisi normal memiliki satu kromosom X dari induk betina, dan satu kromosom Y dari induk jantan, namun pada kasus langka ketika baik ovum atau sperma mengalami meiosis yang gagal sehingga kromosom gagal berpisah, maka mungkin saja kucing memiliki dua kromosom X, baik berasal dari induk jantan atau betina, hal ini akan menyebabkan anakan dengan kromosom XXY, hal ini dikenal juga dengan sindrom Klinefelter. Apabila kedua kromosom X pada kucing jantan dengan kromosom XXY masing masing membawa gen yang berbeda ( dan ) maka dapat terbentuk kucing jantan kaliko.
Pilihan jawaban soal A tidak tepat karena kromosom yang terbentuk adalah , yang menghasilkan kucing betina kaliko. Pilihan poin B tidak tepat karena konsep terpaut hanya terjadi antaran gen dan kromosom, bukan kromosom dan kromosom, pilihan jawaban C akan membentuk kucing jantan dengan sindrom Klinefelter namun bukan kaliko, karena hanya memiliki gen pembawa sifat warna rambut hitam. Pilihan poin D juga tidak tepat, karena crossing over tidak terjadi antara dua pasang kromosom, melainkan hanya pada satu pasang kromosom. Pilihan poin E adalah jawaban yang paling tepat karena apabila terbentuk gamet pada induk jantan karena gagal berpisah, gamet jantan akan memiliki kromosom Y, apabila bertemu dengan ovum yang memiliki gamet maka akan terbentuk kucing kaliko jantan.
Dengan demikian pilihan jawaban yang tepat adalah E