Iklan

Pertanyaan

Kucing kaliko yang berambut belang tiga kebanyakan berjenis kelamin betina. Namun pernah dijumpai kucing calico jantan. Peristiwa tersebut terjadi karena . . .

Kucing kaliko yang berambut belang tiga kebanyakan berjenis kelamin betina. Namun pernah dijumpai kucing calico jantan. Peristiwa  tersebut terjadi karena . . . 

  1. penambahan kromosom X to the power of b pada X to the power of B undefined 

  2. kromosom undefined terpaut dengan kromosom Y space 

  3. penyisipan kromosom undefined pada kromosom X to the power of B Y undefined 

  4. adanya crossing over antara X to the power of b X to the power of b dengan undefined undefined 

  5. terbentuk gamet undefined pada induk jantan akibat gagal berpisahundefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

27

:

23

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pilihan jawaban yang tepat adalah E

pilihan jawaban yang tepat adalah E

Pembahasan

Pembahasan
lock

Warna rambut pada kucing dikendalikan oleh banyak genom, diantaranya adalah gen B yangmembawa sifat warna rambut hitam dan gen b yang membawa sifat warna rambut jingga. Kedua gen ini terpaut pada kromosom X, sehingga kasus ini adalah bagian dari gen terpaut gonosom (kromosom kelamin). Selanjutnya, kromosom X yang memiliki gen B disimbolkan dengan dan sebaliknya kromosom dengan gen b dituliskan sebagai . Perhatikan bahwa, seperti manusia, kucing memiliki dua jenis kromosom kelamin, yakni kromosom X dan Y, kucing betina memiliki kromosom XX dan kucing jantan memiliki kromosom XY. Agar seekor kucing dapat memiliki pola rambutkaliko kucing harus memiliki kedua gen B dan b,karena terpautnya gen ini pada kromosom X, maka pada kondisi normal kucing kaliko pastilah kucing betina, karena normalnya hanya kucing betina yang memiliki dua kromosom X, dandapat memiliki kedua gen ini disaat bersamaan. Kucing jantan di lain pihak hanya memiliki satu kormosom Xdan satu kromosom Y,sehingga hanya mungkin memiliki satu gen, baik B atau b. Anomali yang kemudian teramati pada soal adalah teramatinya kucing jantan dengan pola warna kaliko, apa yang menyebabkan hal ini dapat terjadi? Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu mengingat sebelumnya bahwa pembentukan satu zigot dengan kromosom XX/XY terjadi setelah dua sel gamet (ovum dan sperma) bertemu, masing masing sel gamet ini membawa satu jenis kromosom, ovum (dari induk betina yang memiliki kromosom XX) hanya memiliki peluang membawa satu kromosom X, sementara sperma (dari induk jantan yang memiliki kromosom XY) bisa jadi membawa satu kromosom X, atau satu kromosom Y. Kucing jantan pada kondisi normal memiliki satu kromosom X dari induk betina, dan satu kromosom Y dari induk jantan, namun pada kasus langka ketika baik ovum atau sperma mengalami meiosis yang gagal sehinggakromosom gagal berpisah, maka mungkin saja kucing memiliki dua kromosom X, baik berasal dari induk jantan atau betina, hal ini akan menyebabkan anakan dengan kromosom XXY, hal ini dikenal juga dengan sindrom Klinefelter. Apabila kedua kromosom X pada kucing jantan dengan kromosom XXY masing masing membawa gen yang berbeda ( dan ) maka dapat terbentuk kucing jantan kaliko. Pilihan jawaban soal A tidak tepat karena kromosom yang terbentuk adalah , yang menghasilkan kucing betina kaliko. Pilihan poin B tidak tepat karena konsep terpaut hanya terjadi antaran gen dan kromosom, bukan kromosom dan kromosom, pilihan jawaban C akan membentuk kucing jantan dengan sindrom Klinefelter namun bukan kaliko, karena hanya memiliki gen pembawa sifat warna rambut hitam. Pilihan poin D juga tidak tepat, karena crossing over tidak terjadi antara dua pasang kromosom, melainkan hanya pada satu pasang kromosom. Pilihan poin E adalah jawaban yang paling tepat karenaapabila terbentuk gamet pada induk jantan karena gagal berpisah , gamet jantan akan memiliki kromosom Y, apabila bertemu dengan ovum yang memiliki gamet maka akan terbentuk kucing kaliko jantan. Dengan demikian pilihan jawaban yang tepat adalah E

Warna rambut pada kucing dikendalikan oleh banyak genom, diantaranya adalah gen B yang membawa sifat warna rambut hitam dan gen b yang membawa sifat warna rambut jingga. Kedua gen ini terpaut pada kromosom X, sehingga kasus ini adalah bagian dari gen terpaut gonosom (kromosom kelamin). Selanjutnya, kromosom X yang memiliki gen B disimbolkan dengan X to the power of B dan sebaliknya kromosom dengan gen b dituliskan sebagai X to the power of b. Perhatikan bahwa, seperti manusia, kucing memiliki dua jenis kromosom kelamin, yakni kromosom X dan Y, kucing betina memiliki kromosom XX dan kucing jantan memiliki kromosom XY.

Agar seekor kucing dapat memiliki pola rambut kaliko kucing harus memiliki kedua gen B dan b, karena terpautnya gen ini pada kromosom X, maka pada kondisi normal kucing kaliko pastilah kucing betina, karena normalnya hanya kucing betina yang memiliki dua kromosom X, dan dapat memiliki kedua gen ini disaat bersamaan. Kucing jantan di lain pihak hanya memiliki satu kormosom X dan satu kromosom Y, sehingga hanya mungkin memiliki satu gen, baik B atau b. Anomali yang kemudian teramati pada soal adalah teramatinya kucing jantan dengan pola warna kaliko, apa yang menyebabkan hal ini dapat terjadi?

Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu mengingat sebelumnya bahwa pembentukan satu zigot dengan kromosom XX/XY terjadi setelah dua sel gamet (ovum dan sperma) bertemu, masing masing sel gamet ini membawa satu jenis kromosom, ovum (dari induk betina yang memiliki kromosom XX) hanya memiliki peluang membawa satu kromosom X, sementara sperma (dari induk jantan yang memiliki kromosom XY) bisa jadi membawa satu kromosom X, atau satu kromosom Y. Kucing jantan pada kondisi normal memiliki satu kromosom X dari induk betina, dan satu kromosom Y dari  induk jantan, namun pada kasus langka ketika baik ovum atau sperma mengalami meiosis yang gagal sehingga kromosom gagal berpisah, maka mungkin saja kucing memiliki dua kromosom X, baik berasal dari induk jantan atau betina, hal ini akan menyebabkan anakan dengan kromosom XXY, hal ini dikenal juga dengan sindrom Klinefelter. Apabila kedua kromosom X pada kucing jantan dengan kromosom XXY masing masing membawa gen yang berbeda (X to the power of B dan X to the power of b) maka dapat terbentuk kucing jantan kaliko.

Pilihan jawaban soal A tidak tepat karena kromosom yang terbentuk adalah X to the power of BX to the power of b, yang menghasilkan kucing betina kaliko. Pilihan poin B tidak tepat karena konsep terpaut hanya terjadi antaran gen dan kromosom, bukan kromosom dan kromosom, pilihan jawaban C akan membentuk kucing jantan dengan sindrom Klinefelter namun bukan kaliko, karena hanya memiliki gen pembawa sifat warna rambut hitam. Pilihan poin D juga tidak tepat, karena crossing over tidak terjadi antara dua pasang kromosom, melainkan hanya pada satu pasang kromosom. Pilihan poin E adalah jawaban yang paling tepat karena apabila terbentuk gamet  X to the power of B pada induk jantan karena gagal berpisah, gamet jantan akan memiliki kromosom X to the power of BY, apabila bertemu dengan ovum yang memiliki gamet X to the power of b maka akan terbentuk kucing kaliko jantan.

Dengan demikian pilihan jawaban yang tepat adalah E

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

165

niwayan Desi Silviana Sari

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Pernyataan mana di bawah ini yang tidak benar tentang penurunan sifat dari gen resesif yangterpaut seks?

118

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia