Pertanyaan

Kota kelahiran Renaissance adalah….

Turin
Milan
Genoa
Trieste
Florence

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

orang Florence memiliki etos kerja yang tinggi dan selalu melakukan kegiatan di bidang perekonomian terus menerus. Gerakan Renaissance dan humanisme menyebar ke kota-kota Eropa lainnya karena terjalinnya hubungan perdagangan antar negara. Salah satu tokoh pendukung Renaissance di Italia adalah Paus Leo X.

orang Florence memiliki etos kerja yang tinggi dan selalu melakukan kegiatan di bidang perekonomian terus menerus. Gerakan Renaissance dan humanisme menyebar ke kota-kota Eropa lainnya karena terjalinnya hubungan perdagangan antar negara. Salah satu tokoh pendukung Renaissance di Italia adalah Paus Leo X.

Pembahasan

Kota Florence, Italia, merupakan kota kelahiran dari Renaissance. Florence merupakan kota dagang terbesar dan terkaya pada masa abad ke-13. Wilayahnya yang subur dan letaknya yang strategis mendorong kota ini menjadi kota yang dinamis pada zamannya. Teks-teks filsafat Yunani yang diperoleh dari dunia Arab paling banyak dipelajari di Florence, Italia. Florence sebagai pusat keuangan Italia masa itu. Penduduk kota ini memiliki semboyan “ per non dormire ”, artinya janganlah tidur. Semboyan ini berarti tidur terlalu banyak menjauhkan seseorang dari kemajuan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, orang Florence memiliki etos kerja yang tinggi dan selalu melakukan kegiatan di bidang perekonomian terus menerus. Gerakan Renaissance dan humanisme menyebar ke kota-kota Eropa lainnya karena terjalinnya hubungan perdagangan antar negara. Salah satu tokoh pendukung Renaissance di Italia adalah Paus Leo X.

Kota Florence, Italia, merupakan kota kelahiran dari Renaissance. Florence merupakan kota dagang terbesar dan terkaya pada masa abad ke-13. Wilayahnya yang subur dan letaknya yang strategis mendorong kota ini menjadi kota yang dinamis pada zamannya. Teks-teks filsafat Yunani yang diperoleh dari dunia Arab paling banyak dipelajari di Florence, Italia. Florence sebagai pusat keuangan Italia masa itu. Penduduk kota ini memiliki semboyan “per non dormire”, artinya janganlah tidur. Semboyan ini berarti tidur terlalu banyak menjauhkan seseorang dari kemajuan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, orang Florence memiliki etos kerja yang tinggi dan selalu melakukan kegiatan di bidang perekonomian terus menerus. Gerakan Renaissance dan humanisme menyebar ke kota-kota Eropa lainnya karena terjalinnya hubungan perdagangan antar negara. Salah satu tokoh pendukung Renaissance di Italia adalah Paus Leo X.