Iklan

Iklan

Pertanyaan

Konsekuensi atas penandatanganan Konferensi Meja Bundar adalah bangsa Indonesia harus menerima bentuk negara serikat (Republik Indonesia Serikat). Namun, bentuk negara serikat tidak mampu bertahan lama karena rakyat menginginkan kembali Indonesia berbentuk negara kesatuan. Oleh karena itu, Presiden Sukarno kemudian meresmikan terbentuknyanegara kesatuan Republik Indonesia dengan konstitusi UUD Sementara 1950 yang berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950. a. Bagaimana posisi presiden, eksekutif, dan legislatif dalam pemerintahan dalam konstitusi tersebut? b. Perubahan konstitusi menjadi UUD Sementara 1950 menandai suatu kehidupan berdemokrasi, namun bukan berarti kondisi bangsa menjadi lebih baik. Mengapa hal ini dapat terjadi? Lakukanlah sebuah analisis terhadap kehidupan bangsa pada saat itu.

Konsekuensi atas penandatanganan Konferensi Meja Bundar adalah bangsa Indonesia harus menerima bentuk negara serikat (Republik Indonesia Serikat). Namun, bentuk negara serikat tidak mampu bertahan lama karena rakyat menginginkan kembali Indonesia berbentuk negara kesatuan. Oleh karena itu, Presiden Sukarno kemudian meresmikan terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia dengan konstitusi UUD Sementara 1950 yang berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950.

a. Bagaimana posisi presiden, eksekutif, dan legislatif dalam pemerintahan dalam konstitusi tersebut?

b. Perubahan konstitusi menjadi UUD Sementara 1950 menandai suatu kehidupan berdemokrasi, namun bukan berarti kondisi bangsa menjadi lebih baik. Mengapa hal ini dapat terjadi? Lakukanlah sebuah analisis terhadap kehidupan bangsa pada saat itu.

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

bisa disimpulkan bahwa ketika UUDS 1950 berlaku, sistem parlementer diterapkan dan presiden hanya sebagai kepala negara. Kemudian, ketika UUDS 1950 berlaku pun tidak menjamin demokrasi berjalan dengan baik karena dalam perkembangannya penuh akan ambisi dan kepentingan kelompok atau partai.

bisa disimpulkan bahwa ketika UUDS 1950 berlaku, sistem parlementer diterapkan dan presiden hanya sebagai kepala negara. Kemudian, ketika UUDS 1950 berlaku pun tidak menjamin demokrasi berjalan dengan baik karena dalam perkembangannya penuh akan ambisi dan kepentingan kelompok atau partai. 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

a. Saat Undang-Undang Dasar Sementara 1950 berlaku, posisi presiden merupakan kepala negara bukan sebagai kepala pemerintahan dan presiden terkesan hanya sebagai simbol negara saja. Kepala pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri dan sistem parlementer diterapkan. b. Ketika UUDS 1950 berlaku dikenal juga dengan masa Demokrasi Liberal. Masa tersebut merupakanmasa dimana seringnya pergantian kabinet. Akibatnya, sektor pembangunan dan ekonomi pun terabaikan karena para pejabat sibuk mengurusi kepentingan partainya dalam pemerintahan. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa ketika UUDS 1950 berlaku, sistem parlementer diterapkan dan presiden hanya sebagai kepala negara. Kemudian, ketika UUDS 1950 berlaku pun tidak menjamin demokrasi berjalan dengan baik karena dalam perkembangannya penuh akan ambisi dan kepentingan kelompok atau partai.

a. Saat Undang-Undang Dasar Sementara 1950 berlaku, posisi presiden merupakan kepala negara bukan sebagai kepala pemerintahan dan presiden terkesan hanya sebagai simbol negara saja. Kepala pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri dan sistem parlementer diterapkan. 

b. Ketika UUDS 1950 berlaku dikenal juga dengan masa Demokrasi Liberal. Masa tersebut merupakan masa dimana seringnya pergantian kabinet. Akibatnya, sektor pembangunan dan ekonomi pun terabaikan karena para pejabat sibuk mengurusi kepentingan partainya dalam pemerintahan. 

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa ketika UUDS 1950 berlaku, sistem parlementer diterapkan dan presiden hanya sebagai kepala negara. Kemudian, ketika UUDS 1950 berlaku pun tidak menjamin demokrasi berjalan dengan baik karena dalam perkembangannya penuh akan ambisi dan kepentingan kelompok atau partai. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

16

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Berakhirnya pemerintahan Republik Indonesia Serikat pada 1950 kemudian pemerintah menerapkan sistem demokrasi liberal ciri utamanya adalah kabinet-kabinet yang terbentuk bertanggung jawab kepada ...

92

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia