Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah fabel berikut untuk menjawab soal nomor 1-5.
Seekor bangau sedang menikmati mentari pagi yang menghangatkan. Bulunya yang putih bersih terlihat berkilau jika terkena sinar matahari. Sang Bangau memang sangat membanggakan bulunya yang bersih. Setelah beberapa lama, ia melangkah ke arah sungai. Pada saat-saat seperti ini, ikan-ikan masih sering muncul ke permukaan dan berenang di air dangkal. Beruntung sekali bangau itu jika mencari makan sekarang. Hanya saja, ia terlalu pemilih.
"Ah, ikan-ikan ini terlalu kecil. Tidak mungkin bangau yang anggun sepertiku ini memakan ikan-ikan itu. Mereka tak mengenyangkan, juga tak bergizi." gumamnya sendiri. Bangau pun melanjutkan menyusuri sungai. Seekor ikan yang sedikit lebih besar berenang di dekatnya. Akan tetapi, Bangau justru melewatkannya.
"Bukankah ikan itu terlalu besar untukku? Bisa-bisa paruhku retak jika kupaksa memakannya," kata Bangau semakin pilih-pilih.
Sepanjang jalan ia hanya memilih-milih saja. Sampai tak terasa matahari meninggi, ikan-ikan itu mulai berenang ke tempat yang lebih dalam dan dingin. Menyadari hal itu, Bangau pun harus menerima kenyataan bahwa dirinya sudah sangat lapar. Lebih parahnya, tak ada lagi ikan yang berenang di dekatnya. Akhirnya, ia hanya dapat memakan siput-siput kecil di pinggir sungai itu.
Konflik tokoh utama dalam fabel tersebut adalah ....
menolak makanan yang sudah tersedia karena terlalu pemilih
keinginan makan siput, tetapi yang ada justru ikan-ikan kecil
keinginan makan ikan, tetapi yang ada justru siput
mencari makanan di tempat yang sulit dijangkau
Iklan
A. Acfreelance
Master Teacher
2
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia