Kim Doyung melakukan penelitian sejarah dengan mengangkat topik tentang tanam paksa. Dalam penelitian tersebut, ia berusaha menjelaskan tanam paksa menggunakan pendekatan ekonomi, agraria (pertanian), dan sosial. Praktik yang dilakukan oleh Kim Doyung tersebut merupakan ....

Pembahasan

Pendekatan interdisipliner atau multidisipliner dalam penelitian sejarah bertujuan untuk menghasilkan karya sejarah yang bersifat holistik (menyeluruh) dan komprehensif. Multidisipliner merupakan cara pembahasan masalah yang melibatkan beberapa keilmuan untuk mendiskusikan suatu topik yang sama. Dalam konteks pada soal. Kim Doyung melakukan penelitian sejarah dengan mengangkat topik tanam paksa, penggunaan ilmu sejarah saja tidak cukup untuk menghasilkan karya yang komprehensif. Oleh karena itu Kim Doyung mencoba membahas tanam paksa dari sisi ekonomi, agraria dan juga sosial hal tersebut karena ia mencoba menjelaskan tentang produksi pertanian, harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan kondisi sosial masyarakat setempat. Inilah yang dimaksud multidisipliner dalam sejarah. Opsi B salah karena pendekatan ekonomi, sosial, dan agraria yang dilakukan Kim Doyung tidak ada kaitannya dengan bias sejarawan. Bias sejarawan dapat disebabkan oleh latar belakang pengalaman, ideologi. Opsi Csalah karena proses kreatif dalam menyusun karya historiografi mengacu pada proses interpretasi sejarawan. Opsi D salah karena upaya untuk menghasilkan objektifitas dalam sejarah erat kaitannya depan penggunaan sumber-sumber yang kredibel dan otentik, sehingga sebuah karya sejarah mampu ditulis apa adanya. Opsi Esalah karena apa yang dilakukan Kim Doyung dalam narasi tersebut tidak ada hubungannya dengan metode sejarah. Metode sejarah meliputi : heuristik, kritik, interpretasi, historiografi. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.