Terdapat berbagai referensi yang dapat dijadikan pedoman dalam menjawab pertanyaan ini. Dengan banyaknya referensi yang ada, aturan penulisan laporan penelitian juga tidak selalu ada 6 jumlahnya.
Seperti yang dijelaskan oleh Maryati & Suryawati (2016), terdapat 4 aturan penulisan laporan penelitian, yaitu:
- Peneliti perlu mengetahui laporan penelitian ditujukan untuk siapa
- Laporan penelitian perlu ditulis secara lengkap, karena pembaca tidak mengikuti rangkaian penelitian dari awal hingga akhir
- Hasil penelitian menggunakan bahasa yang komunikatif, sehingga dapat dipahami dengan baik oleh pembaca
- Peneliti menuliskan laporan penelitian secara baik, benar, dan sistematis, karena laporan penelitian termasuk elemen penting dalam proses kemajuan ilmu pengetahuan.
Serta ada 3 aturan penulisan laporan yang dijelaskan oleh Widianti (2009), yaitu:
- Peneliti perlu mengetahui laporan penelitian ditujukan untuk siapa
- Laporan peneitian perlu ditulis secara sistematis, sesuai dengan tahapan-tahapan saat penelitian
- Laporan penelitian harus jelas dan dapat meyakinkan pembaca, karena laporan penelitian merupakan unsur penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa aturan penulisan laporan penelitian terdiri dari:
- Peneliti perlu mengetahui laporan penelitian ditujukan untuk siapa
- ditujukan untuk ilmuwan, sponsor, mahasiswa, masyarakat umum, birokrat, atau lainnya
- Laporan penelitian perlu ditulis secara komunikatif, sistematis, dan jelas
- sesuai dengan tahapan-tahapan penelitian
- Laporan penelitian harus baik, benar, dan dapat meyakinkan pembaca
- karena, laporan penelitian merupakan unsur penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Sumber:
Maryati, K., & Suryawati, J. (2016). Sosiologi: untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Widianti, W. (2009). Sosiologi 3: untuk SMA dan MA Kelas XII IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.