Iklan

Pertanyaan

Ketika kamu mengalami cedera yang menyebabkan luka pada permukaan kulit maka kulit di sekitar luka tersebut akan berwarna merah dan terasa panas. Maka sebenarnya yang sedang terjadi adalah ...

Ketika kamu mengalami cedera yang menyebabkan luka pada permukaan kulit maka kulit di sekitar luka tersebut akan berwarna merah dan terasa panas. Maka sebenarnya yang sedang terjadi adalah ...

  1. Aliran darah ke daerah luka meningkat.

  2. Bertumpuknya sel darah merah dan sel darah putih di sekitar luka. 

  3. Tidak ada jawaban benar.

  4. Bertumpuknya sel darah putih di sekitar luka. 

  5. Aliran darah menyebar menjauhi luka.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

00

:

10

:

51

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pilihan jawaban yang tepat adalah A.

pilihan jawaban yang tepat adalah A.space space 

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sistem pertahanan tubuh merupakan sistem yang berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan benda asing atau sel abnormal yang bersifat merugikan bagi tubuh. Sistem pertahanan tubuh terdiri dari 2 jenis yaitu sistem pertahanan non spesifik dan sistem pertahanan spesifik. Sistem pertahanan non spesifik (sistem pertahanan bawaan) adalah garda depan dalam melawan patogen yang masuk ke tubuh. Sistem pertahanan non spesifik berfungsi untuk mencegah terjadinya infeksi atau peradangan setelah luka. Salah satu mekanisme pertahanan non spesifik adalah inflamasi. Saat terluka, terdapatbeberapa tahap dalam proses penyembuhan luka, di antaranya: Tahap hemostasis (pembekuan darah) Darah akan keluar ketika kulit tersayat, tergores, atau tertusuk. Beberapa saat setelah mengalami luka, darah akan menggumpal untuk menutup untukmenyembuhkan luka, serta mencegah tubuh kehilangan darah terlalu banyak. Gumpalan darah ini kemudian akan berubah menjadi keropeng saat mengering. Tahap inflamasi (peradangan) Setelah perdarahan berhenti, pembuluh darah akan melebar untuk mengalirkan darah segar ke area tubuh yang terluka. Darah segar dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka. Hal Inilah yang menyebabkanluka bisa terasa hangat, membengkak, dan kemerahan selama beberapa waktu. Pada tahap inflamasi, sel darah putih akan menghancurkan kuman di area luka. Hal ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk mencegah infeksi. Sel darah putih juga memproduksi senyawa kimia yang dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Selanjutnya, sel-sel kulit baru akan tumbuh dan menutup area luka. Tahap proliferatif (pembentukan jaringan baru) Tahap ini merupakan tahap pembentukan jaringan parut setelah luka. Pada tahap ini, kolagen mulai tumbuh di dalam luka. Kolagen merupakan serat protein yang memberikan kekuatan dan tekstur yang elastis pada kulit. Keberadaan kolagen mendorong tepi luka untuk menyusut dan menutup. Selanjutnya, pembuluh darah kecil atau kapiler terbentuk di luka untuk memberi asupan darah pada kulit yang baru terbentuk. Tahap pematangan atau penguatan jaringan Proses pematangan jaringan memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Setelah jaringan yang rusak benar-benar pulih, kulit akan menjadi sama kuatnya seperti sebelum mengalami luka. Meski demikian, penampilan bekas luka mungkin akan berbeda dengan kulit normal. Hal ini karena kulit tersusun dari dua protein, yaitu kolagen yang memberi kekuatan kulit dan elastin yang memberi kelenturan kulit. Pada bekas luka, kulit tidak dapat memproduksi elastin baru, sehingga bekas luka seluruhnya terbuat dari kolagen. Kulit baru yang terbentuk pada bekas luka ini kuat, tetapi kurang lentur dibandingkan kulit di sekitarnya. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwarasa panas dan warna merah di sekitar luka disebabkan karena aliran darah ke daerah luka meningkat. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.

Sistem pertahanan tubuh merupakan sistem yang berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan benda asing atau sel abnormal yang bersifat merugikan bagi tubuh. Sistem pertahanan tubuh terdiri dari 2 jenis yaitu sistem pertahanan non spesifik dan sistem pertahanan spesifik. Sistem pertahanan non spesifik (sistem pertahanan bawaan) adalah garda depan dalam melawan patogen yang masuk ke tubuh. Sistem pertahanan non spesifik berfungsi untuk mencegah terjadinya infeksi atau peradangan setelah luka. Salah satu mekanisme pertahanan non spesifik adalah inflamasi. Saat terluka, terdapat beberapa tahap dalam proses penyembuhan luka, di antaranya:  

  • Tahap hemostasis (pembekuan darah)
    Darah akan keluar ketika kulit tersayat, tergores, atau tertusuk. Beberapa saat setelah mengalami luka, darah akan menggumpal untuk menutup untuk menyembuhkan luka, serta mencegah tubuh kehilangan darah terlalu banyak. Gumpalan darah ini kemudian akan berubah menjadi keropeng saat mengering.  
  • Tahap inflamasi (peradangan)
    Setelah perdarahan berhenti, pembuluh darah akan melebar untuk mengalirkan darah segar ke area tubuh yang terluka. Darah segar dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka. Hal Inilah yang menyebabkan luka bisa terasa hangat, membengkak, dan kemerahan selama beberapa waktu. Pada tahap inflamasi, sel darah putih akan menghancurkan kuman di area luka. Hal ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk mencegah infeksi. Sel darah putih juga memproduksi senyawa kimia yang dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Selanjutnya, sel-sel kulit baru akan tumbuh dan menutup area luka.
  • Tahap proliferatif (pembentukan jaringan baru)
    Tahap ini merupakan tahap pembentukan jaringan parut setelah luka. Pada tahap ini, kolagen mulai tumbuh di dalam luka. Kolagen merupakan serat protein yang memberikan kekuatan dan tekstur yang elastis pada kulit. Keberadaan kolagen mendorong tepi luka untuk menyusut dan menutup. Selanjutnya, pembuluh darah kecil atau kapiler terbentuk di luka untuk memberi asupan darah pada kulit yang baru terbentuk.
  • Tahap pematangan atau penguatan jaringan
    Proses pematangan jaringan memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Setelah jaringan yang rusak benar-benar pulih, kulit akan menjadi sama kuatnya seperti sebelum mengalami luka. Meski demikian, penampilan bekas luka mungkin akan berbeda dengan kulit normal. Hal ini karena kulit tersusun dari dua protein, yaitu kolagen yang memberi kekuatan kulit dan elastin yang memberi kelenturan kulit. Pada bekas luka, kulit tidak dapat memproduksi elastin baru, sehingga bekas luka seluruhnya terbuat dari kolagen. Kulit baru yang terbentuk pada bekas luka ini kuat, tetapi kurang lentur dibandingkan kulit di sekitarnya.  

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa rasa panas dan warna merah di sekitar luka disebabkan karena aliran darah ke daerah luka meningkat.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

Iklan

Pertanyaan serupa

Danti bermain di lapangan bersama teman-temannya. Saat sedang bermain Danti digigit serangga. Beberapa saat kemudian bekas gigitantersebut menjadi bengkak dan merah. Mengapa demikian?

52

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia