Pertanyaan

Kerajaan Kutai dianggap sebagai kerajaan Hindu pertama di Indonesia sebab….

nama raja pertama Kutai sudah bercorak India
banyak ditemukan prasasti yang bercorak India
ditemukan prasasti Yupa yang berangka tahun 400 M
telah dilaksanakan upacara vratyastoma yang merupakan tradisi tertua di agama Hindu

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

R. Anissa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Kerajaan Kutai dianggap sebagai kerajaan Hindu pertama dan kerajaan tertua di Indonesia sebab telah ditemukannya prasasti Yupa yang berangka tahun 400 Masehi atau awal abad ke-5. Ditemukannya prasasti ini juga menandakan bahwa bangsa Indonesia memasuki masa sejarah. Ketika ditemukan, Yupa ini tidak berangka tahun. Kemudian oleh para ahli dilakukan penelitian dengan meneliti bentuk-bentuk huruf dan bahasa yang digunakan. Yupa berfungsi sebagai pengikat hewan korban yang merupakan persembahan rakyat Kutai kepada para dewa yang dipujanya. Dalam Yupa tersebut dijelaskan bahwa Raja Mulawarman adalah raja yang mulia dan terkemuka sebab ia telah memberi sedekah sebanyak 20000 ekor sapi kepada kaum Brahmana di tanah suci waprakeswara (tanah suci yang ditinggikan untuk menyembah Dewa Syiwa)

Kerajaan Kutai dianggap sebagai kerajaan Hindu pertama dan kerajaan tertua di Indonesia sebab telah ditemukannya prasasti Yupa yang berangka tahun 400 Masehi atau awal abad ke-5. Ditemukannya prasasti ini juga menandakan bahwa bangsa Indonesia memasuki masa sejarah. Ketika ditemukan, Yupa ini tidak berangka tahun. Kemudian oleh para ahli dilakukan penelitian dengan meneliti bentuk-bentuk huruf dan bahasa yang digunakan. Yupa berfungsi sebagai pengikat hewan korban yang merupakan persembahan rakyat Kutai kepada para dewa yang dipujanya. Dalam Yupa tersebut dijelaskan bahwa Raja Mulawarman adalah raja yang mulia dan terkemuka sebab ia telah memberi sedekah sebanyak 20000 ekor sapi kepada kaum Brahmana di tanah suci waprakeswara (tanah suci yang ditinggikan untuk menyembah Dewa Syiwa)