Iklan

Pertanyaan

Keputusan yang disepakati pada 15 Juli 1936 oleh sebagian anggota Volksraad yang meminta pemerintah kolonial Belanda segera memperluas otonomi dalam pemerintahan kemudian dikenal sebagai Petisi Bumiputera SEBAB Petisi ini kemudian diterima secara bulat oleh Kerajaan Belanda yang menandai terwujudnya daerah-daerah otonom di Hindia Belanda

Keputusan yang disepakati pada 15 Juli 1936 oleh sebagian anggota Volksraad yang meminta pemerintah kolonial Belanda segera memperluas otonomi dalam pemerintahan kemudian dikenal sebagai Petisi Bumiputera

SEBAB

Petisi ini kemudian diterima secara bulat oleh Kerajaan Belanda yang menandai terwujudnya daerah-daerah otonom di Hindia Belanda  

  1. Pernyataan benar, alasan benar, dan menunjukkan hubungan sebab akibat

  2. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat

  3. Pernyataan benar, alasan salah

  4. Pernyataan salah, alasan benar

  5. Pernyataan salah, alasan salah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

22

:

41

:

39

Klaim

Iklan

H. Rosa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pernyataan salah. Petisi Soetardjo adalah petisi yang dicetuskan oleh Soetardjo Kartohadikoesoemo pada 15 Juli 1936. Petisi ini mengusulkan pada pemerintah Hindia Belanda agar diadakan konferensi Kerajaan Belanda, yang membahas situasi politik Hindia Belanda. Petisi ini menginginkan kejelasan status politik Hindia Belanda dalam 10 tahun mendatang yang berupa status otonomi. Para pendukung Petisi Soetardjo yang terdiri atas sebagian anggota Volksraad intinya meminta pemerintah kolonial Belanda segera memperluas dalam pemerintahan. Tujuan petisi ini adalah memberikan otonomi kepada bangsa Indonesia namun dalam batas Undang-Undang Dasar Kerajaan Belanda. Hal ini agar tercapai kerja sama yang mendorong rakyat untuk memajukan negerinya dengan rencana yang mantap dalam menentukan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial. Alasan salah. Dalam sejarahnya Petisi diajukan Soetardjo kemudian ditolak Kerajaan Belanda melalui keputusan Ratu Belanda No. 40 16 November 1938. Penolakan ini disebabkan karena Kerajaan Belanda menilai Indonesia belum siap untuk menjadi mandiri dan menjalankan pemerintahan secara otonom.

Pernyataan salah. Petisi Soetardjo adalah petisi yang dicetuskan oleh Soetardjo Kartohadikoesoemo pada 15 Juli 1936. Petisi ini mengusulkan pada pemerintah Hindia Belanda agar diadakan konferensi Kerajaan Belanda, yang membahas situasi politik Hindia Belanda. Petisi ini menginginkan kejelasan status politik Hindia Belanda dalam 10 tahun mendatang yang berupa status otonomi. Para pendukung Petisi Soetardjo yang terdiri atas sebagian anggota Volksraad intinya meminta pemerintah kolonial Belanda segera memperluas dalam pemerintahan. Tujuan petisi ini adalah memberikan otonomi kepada bangsa Indonesia namun dalam batas Undang-Undang Dasar Kerajaan Belanda. Hal ini agar tercapai kerja sama yang mendorong rakyat untuk memajukan negerinya dengan rencana yang mantap dalam menentukan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial.

Alasan salah. Dalam sejarahnya Petisi diajukan Soetardjo kemudian ditolak Kerajaan Belanda melalui keputusan Ratu Belanda No. 40 16 November 1938. Penolakan ini disebabkan karena Kerajaan Belanda menilai Indonesia belum siap untuk menjadi mandiri dan menjalankan pemerintahan secara otonom.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebagian masyarakat Indonesia menolak Petisi Soetardjo karena….

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia