Kenapa jika lidah tergigit secara tidak sengaja itu sakit dan jika digigit sengaja tidak sakit?

Pembahasan

Pada saat melakukan hal-hal yang sudah diduga oleh otak (disengaja) seperti menggigit lidah, mencubit diri, menjewer telinga sendiri, atau menggelitik diri sendiri, efek yang dirasakan tidak terlalu terasa atau tidak sakit, tidak seperti ketika hal-hal tersebut dilakukan tanpa diduga-duga (tidak sengaja). Hal ini disebabkan karena ketika hendak melakukan hal tersebut, otak sudah mengantisipasinya. Otak membangun persepsi dan ekspektasi bahwa yang dilakukan bukanlah upaya yang membahayakan diri, maka otak lalu memerintahkan seluruh otot dan saraf untuk merespon secara biasa saja. Sebaliknya ketika hal tersebut terjadi secara tidak terduga atau tidak sengaja misalnya saat lidah tergigit, otak tidak sempat mengantisipasi dan tidak sempat membangun persepsi dan ekspektasi yang akurat apakah hal ini sesuatu hal yang berbahaya dan seberapa berbahayanya, sehingga yang terjadi adalah otak berespon secara instingtif yaitu menganggap semuanya berbahaya dengan cara menerjemahkannya sebagai rasa nyeri agar manusia waspada dan menghindar. Selain itu, pada saat lidah sengaja digigit kekuatan yang memengaruhi rasa sakit tidak begitu kuat. Sebaliknya saat tidak disengaja, tidak tahu seberapa besar tenaga atau kekuatan yang dikeluarkan untuk menggigit tersebut. Semakin kuat tenaganya makin terasa sakit pada lidah. Oleh karena itu, reseptor menanggapi hasil gigitan tersebut dengan rasa sakit. Jadi, jika lidah tergigit secara tidak sengaja itu sakit hal ini dikarenakan gerakan tersebut merupakan gerakan sadar sehingga otak telahmengantisipasinya, sedangkan jika digigit sengaja tidak sakit karena gerakan tersebut termasuk gerak refleks sehingga otak tidak mempersiapkan diri sebelum gerakan dimulai.