Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah serius yang terjadi di Indonesia. Menurut data Komnas Perempuan dalam Siaran Pers, jumlah kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) sepanjang tahun 2020 sebesar 299.911 kasus. Tidak hanya melibatkan antara pasangan suami istri, kasus kekerasan juga menimpa anak sebagai korban dan orang tua sebagai pelaku dari kekerasan tersebut. Sebelum ditindaklanjuti biasanya akan ada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika seorang arbiter memiliki pandangan secara fungsionalis terhadap peristiwa tersebut. Maka kritik yang tepat untuk mematahkan pendapat arbiter adalah ....

Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah serius yang terjadi di Indonesia. Menurut data Komnas Perempuan dalam Siaran Pers, jumlah kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) sepanjang tahun 2020 sebesar 299.911 kasus. Tidak hanya melibatkan antara pasangan suami istri, kasus kekerasan juga menimpa anak sebagai korban dan orang tua sebagai pelaku dari kekerasan tersebut. Sebelum ditindaklanjuti biasanya akan ada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. space space 

Jika seorang arbiter memiliki pandangan secara fungsionalis terhadap  peristiwa tersebut. Maka kritik yang tepat untuk mematahkan pendapat arbiter adalah .... space space 

  1. tidak melakukan tugasnya dengan baik space space space space

  2. sebaiknya langsung dibawa ke pengadilan space space 

  3. seharusnya pihak yang terlibat saling berkompromi space space 

  4. kurang memerhatikan situasi konflik dalam perubahan space space 

  5. akan lebih baik harus menjaga keutuhan rumah tangga 

Iklan

N. Atika

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Fungsionalis dalam dalam pandangan Parsons, Setiap masyarakat dalam sistem sosial perlu berkemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sosial. Oleh karena itu, fungsi pertama yang harus dipenuhi adalah adaptasi . Kemudian, setiap sistem sosial juga berkaitan dengan pencapaian tujuan ( goal attainment ). Lalu, setiap sistem sosial perlu menjaga integrasi sosial . Dalam kehidupan masyarakat fungsi ini dilakukan melalui pembentukan lembaga sosial. Terakhir, setiap sistem sosial perlu menjalankan fungsi pemeliharaan pola ( latency ) . Dalam hal ini, fungsi tersebut dapat didukung oleh keberadaan sistem hukum. Pendapat dari seorang penganut teori fungsionalis, cenderung memaksakan masyarakat dalam keadaan harmonis dan stabil sehingga cenderung menghindari suatu konflik . Padahal, dalam suatu masyarakat, konflik dapat terjadi kapan saja, tentu tergantung penyebabnya. Karena konflik tersebut, masyarakat menjadi terpecah dan akan menimbulkan guncangan dalam sistem. Seperti pada kasus, seseorang arbiter (pihak ketiga yang membantu menyelesaikan masalah dan keputusannya mengikat) yang menganut paham fungsionalis akan memberikan pendapat jika rumah tangga harus dijaga dengan utuh , suami istri harus saling melengkapi dan membesarkan anak dengan baik. Sehingga tindakan-tindakan kekerasan dianggap sebagai tindakan wajar. Namun, pandangan ini tidak memerhatikan aspek lain seperti konflik yang lebih menekankan pada suatu perlawanan terhadap situasi tertentu misalnya orang tua dapat berpisah karena akan melindungi salah satu pihak dari tindakan kekerasan atau ancaman yang membahayakan nyawa anggota keluarga. Karena seorang penganut fungsionalis hanya berfokus pada kestabilan saja maka kritik yang tepat adalah jika seseorang tersebut tidak memerhatikan aspek lain seperti konflik. Jadi, jawaban yang tepat adalah D . Adapun penjelasan dari jawaban yang lain, yaitu: Pilihan jawaban A tidak tepat, seorang arbiter harus menjalankan tugas sebagai pihak yang menyelesaikan masalah. Jika masalah diselesaikan dengan pemikiran fungsionalis hal ini menunjukkan tindakan yang benar jika pihak yang berkonflik menerima. Jika tidak konflik tersebut bisa dibawa kepada pihak yang memiliki kedudukan lebih tinggi seperti pengadilan. Pilihan B tidak tepat , pada soal masalah diselesaikan dengan cara arbitrasi terlebih dahulu sedangkan pengadilan merupakan langkah lanjutan. Pilihan C tidak tepat , Kompromi tindakan yang dilakukan pihak yang berkonflik untuk saling mengurangi tuntutan. Hal ini kurang tepat karena masih sejalan dengan pemikiran fungsionalis. Pilihan E tidak tepat, tetap menjaga keutuhan rumah tangga, menunjukkan tindakan yang pro terhadap pemikiran dari arbiter sehingga hal ini bukan bentuk kritik.

Fungsionalis dalam dalam pandangan Parsons, Setiap masyarakat dalam sistem sosial perlu berkemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sosial. Oleh karena itu, fungsi pertama yang harus dipenuhi adalah adaptasi. Kemudian, setiap sistem sosial juga berkaitan dengan pencapaian tujuan (goal attainment). Lalu, setiap sistem sosial perlu menjaga integrasi sosial. Dalam kehidupan masyarakat fungsi ini dilakukan melalui pembentukan lembaga sosial. Terakhir, setiap sistem sosial perlu menjalankan fungsi pemeliharaan pola (latency). Dalam hal ini, fungsi tersebut dapat didukung oleh keberadaan sistem hukum. space space 

Pendapat dari seorang penganut teori fungsionalis, cenderung memaksakan masyarakat dalam keadaan harmonis dan stabil sehingga cenderung menghindari suatu konflik. Padahal, dalam suatu masyarakat, konflik dapat terjadi kapan saja, tentu tergantung penyebabnya. Karena konflik tersebut, masyarakat menjadi terpecah dan akan menimbulkan guncangan dalam sistem.

Seperti pada kasus, seseorang arbiter (pihak ketiga yang membantu menyelesaikan masalah dan keputusannya mengikat) yang menganut paham fungsionalis akan memberikan pendapat jika rumah tangga harus dijaga dengan utuh, suami istri harus saling melengkapi dan membesarkan anak dengan baik. Sehingga tindakan-tindakan kekerasan dianggap sebagai tindakan wajar. Namun, pandangan ini tidak memerhatikan aspek lain seperti konflik yang lebih menekankan pada suatu perlawanan terhadap situasi tertentu misalnya orang tua dapat berpisah karena akan melindungi salah satu pihak dari tindakan kekerasan atau ancaman yang membahayakan nyawa anggota keluarga. Karena seorang penganut fungsionalis hanya berfokus pada kestabilan saja maka kritik yang tepat adalah jika seseorang tersebut tidak memerhatikan aspek lain seperti konflik. Jadi, jawaban yang tepat adalah Dspace space 

 

Adapun penjelasan dari jawaban yang lain, yaitu:

  • Pilihan jawaban A tidak tepat, seorang arbiter harus menjalankan tugas sebagai pihak yang menyelesaikan masalah. Jika masalah diselesaikan dengan pemikiran fungsionalis hal ini menunjukkan tindakan yang benar jika pihak yang berkonflik menerima. Jika tidak konflik tersebut bisa dibawa kepada pihak yang memiliki kedudukan lebih tinggi seperti pengadilan. space space 
  • Pilihan B tidak tepat, pada soal masalah diselesaikan dengan cara arbitrasi terlebih dahulu sedangkan pengadilan merupakan langkah lanjutan. space space 
  • Pilihan C tidak tepat, Kompromi tindakan yang dilakukan pihak yang berkonflik untuk saling mengurangi tuntutan. Hal ini kurang tepat karena masih sejalan dengan pemikiran fungsionalis. space space 
  • Pilihan E tidak tepat, tetap menjaga keutuhan rumah tangga, menunjukkan tindakan yang pro terhadap pemikiran dari arbiter sehingga hal ini bukan bentuk kritik. space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan atas kasus pelecehan seksual yang viral di media sosial. Kasus pelecehan seksual ini terjadi sudah cukup lama, namun sayangnya kasus ini baru saja terungk...

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia