Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kejahatan Membalas Dendam (Sandiwara dalam empat babak) Karya: Idrus Adegan 3 … Satilawati : Tapi, mengapa engkau pergi? Ishak : Itu yang akan kuceritakan kepadamu sekarang. Aku dalam bahaya. Satilawati : Bahaya apa? Ishak : Aku mungkin dipandang pengkhianat oleh rakyat. Satilawati : Karena apa? Ishak : Karena karanganku. Satilawati : Romanmu itu, maksudmu? Ishak : Ya, ”Hari Ketiga Nippon di Indonesia”. Satilawati : Mengapa? Sudah diterbitkan, bukan? Ishak : Ya, semua hasratku telah habis kujual untuk menerbitkan buku itu. Rugi semata. Satilawati : Tapi, mengapa engkau akan dipandang pengkhianat? Ishak : Perasaanku saja begitu. Setelah membaca kritik Pak Orok dalam suatu majalah. Satilawati : Pak Orok itu siapa? Ishak : Pengarang Kolot. Nama samarannya begitu. Tapi, aku tahu juga siapa orangnya. Pengecut! Satilawati : Kritikannya itu bagaimana? Ishak : Membalik-balikkan maksudku yang sebenarnya dalam roman itu sehingga aku mungkin dipandang pengkhianat oleh rakyat, tapi maksudku suci. Engkau telah baca romanku? Satilawati : Belum lagi. Ishak : Telah kusangka. Satilawati : Apa? Ishak : Tunangan pengarang tentu tidak suka membaca roman tunangannya sendiri. Satilawati : Bukan itu sebabnya. Aku repot pekerjaan. Juru rawat dibutuhkan betul tenaganya sekarang. Ishak : Aku bangga engkau bekerja demikian. Membela nusa di garis belakang. Aku juga dengan tulisanku. Tapi rakyat belum mengerti. Pak Orok juga. Berdasarkan kutipan teks drama tersebut, pekerjaan Ishak dan Satilawati adalah…

Kejahatan Membalas Dendam

(Sandiwara dalam empat babak)

Karya: Idrus

Adegan 3

Satilawati       : Tapi, mengapa engkau pergi?

Ishak              : Itu yang akan kuceritakan kepadamu sekarang. Aku dalam bahaya.

Satilawati       : Bahaya apa?

Ishak              : Aku mungkin dipandang pengkhianat oleh rakyat.

Satilawati       : Karena apa?

Ishak              : Karena karanganku.

Satilawati       : Romanmu itu, maksudmu?

Ishak              : Ya, ”Hari Ketiga Nippon di Indonesia”.

Satilawati       : Mengapa? Sudah diterbitkan, bukan?

Ishak              : Ya, semua hasratku telah habis kujual untuk menerbitkan buku itu. Rugi semata.

Satilawati       : Tapi, mengapa engkau akan dipandang pengkhianat?

Ishak              : Perasaanku saja begitu. Setelah membaca kritik Pak Orok dalam suatu majalah.

Satilawati       : Pak Orok itu siapa?

Ishak              : Pengarang Kolot. Nama samarannya begitu. Tapi, aku tahu juga siapa orangnya. Pengecut!

Satilawati       : Kritikannya itu bagaimana?

Ishak              : Membalik-balikkan maksudku yang sebenarnya dalam roman itu sehingga aku mungkin dipandang pengkhianat oleh rakyat, tapi maksudku suci. Engkau telah baca romanku?

Satilawati       : Belum lagi.

Ishak              : Telah kusangka.

Satilawati       : Apa?

Ishak              : Tunangan pengarang tentu tidak suka membaca roman tunangannya sendiri.

Satilawati       : Bukan itu sebabnya. Aku repot pekerjaan. Juru rawat dibutuhkan betul tenaganya sekarang.

Ishak              : Aku bangga engkau bekerja demikian. Membela nusa di garis belakang. Aku juga dengan tulisanku. Tapi rakyat belum mengerti. Pak Orok juga.

Berdasarkan kutipan teks drama tersebut, pekerjaan Ishak dan Satilawati adalah…

  1. Ishak bekerja sebagai jurnalis dan Satilawati berprofesi sebagai dokter

  2. Ishak berprofesi sebagai sekretaris dan Satilawati bekerja sebagai perawat

  3. Ishak bekerja sebagai penulis dan Satilawati berprofesi sebagai juru rawat

  4. Ishak berprofesi sebagai guru dan Satilawati bekerja sebagai aktris

Iklan

D. Zharva

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

dalam naskah drama, tokoh Ishak berprofesi sebagai penulis. Hal itu ditunjukkan pada kalimat yang diucapkannya: " Tunangan pengarang tentu tidak suka membaca roman tunangannya sendiri ”. Sementara itu, tokoh Satilawati bekerja sebagai juru rawat. Hal itu diperlihatkan oleh kalimat “ Bukan itu sebabnya. Aku repot pekerjaan. Juru rawat dibutuhkan betul tenaganya sekarang .”

dalam naskah drama, tokoh Ishak berprofesi sebagai penulis. Hal itu ditunjukkan pada kalimat yang diucapkannya: "Tunangan pengarang tentu tidak suka membaca roman tunangannya sendiri”. Sementara itu, tokoh Satilawati bekerja sebagai juru rawat. Hal itu diperlihatkan oleh kalimat “Bukan itu sebabnya. Aku repot pekerjaan. Juru rawat dibutuhkan betul tenaganya sekarang.”

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Opera Kecoa Di kolong jembatan, pada siang yang terik (Seorang tukang sulap menggelar dagangannya, dia ngoceh dengan menggebu-gebu. Orang-orang menonton.) Tukang sulap : Bangsa kita adalah bangs...

34

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia