Sejarah merupakan serangkaian perisitiwa yang terjadi di masa lalu. Meski demikian, tidak semua rangkaian peristiwa itu dengan lantas semuanya sejarah. Terdapat beberapa karakteristik atau ciri peristiwa sejarah, di antaranya penting, dalam arti peristiwa di masa lalu itu memiliki dampak dan arti bagi banyak orang sebagai momentum yang dimiliki bersama. Salah satu contoh dari peristiwa penting adalah Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Selain itu, unsur pembentuk peristiwa sejarah dipahami memiliki tiga: (1) manusia, (2) ruang, dan (3) waktu. Manusia sebagai subjek sekaligus objek dalam sejarah, sejatinya adalah pelaku yang menciptakan peristiwa yang terjadi di masa lalu. Sebagai objek sejarah, manusia adalah pelaku yang terlibat langsung dalam serangkaian peristiwa di masa lalu. Sementara sebagai subjek, manusia dalam sejarah adalah pencipta sekaligus penentu arus kesejarahannya.
Adapun konsep ruang (space), berkaitan dengan tempat terjadinya peristiwa bersejarah, dalam arti ia dipahami berkaitan dengan di mana peristiwa sejarah itu berlangsung. Sementara waktu (temporal), merupakan unsur sejarah lainnya yang berkaitan dengan kapan terjadinya peristiwa sejarah.
Jadi, sebagai objek sejarah, manusia berkedudukan sebagai pelaku utama.