Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kegiatan perdagangan dan pelayaran yang memerlukan waktu lama mendorong munculnya perkampungan seperti Keling dan Pekojan di daerah pesisir. Dampak positif keberadaan perkampungan tersebut terhadap proses integrasi di Kepulauan Indonesia adalah....

Kegiatan perdagangan dan pelayaran yang memerlukan waktu lama mendorong munculnya perkampungan seperti Keling dan Pekojan di daerah pesisir. Dampak positif keberadaan perkampungan tersebut terhadap proses integrasi di Kepulauan Indonesia adalah....

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Integrasi suatu bangsa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan adanya integrasi akan melahirkan satu kekuatan bangsa yang ampuh dan segala persoalan yang timbul dapat dihadapi bersama-sama. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah wujud konkret dari proses integrasi bangsa. Proses integrasi bangsa Indonesia ini ternyata sudah berlangsung cukup lama bahkan sudah dimulai sejak awal tarikh masehi. Pada abad ke-16 proses integrasi bangsa Indonesia mulai mengalami kemajuan pesat sejak proses Islamisasi. Pada dasarnya terdapat tiga faktor yang mepengaruhi proses integrasi nusantara yaitu peran ulama, peran bahasa dan peran perdagangan antar pulau. Proses integrasi juga terlihat melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan antarpulau. Sejak zaman kuno, kegiatan pelayaran dan perdagangan sudah berlangsung di Kepulauan Indonesia. Pelayaran dan perdagangan itu berlangsung dari daerah yang satu ke daerah yang lain, bahkan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Kegiatan pelayaran dan perdagangan pada umumnya berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini, menimbulkan pergaulan dan hubungan kebudayaan antara para pedagang dengan penduduk setempat. Kegiatan semacam ini mendorong terjadinya proses integrasi. Pada mulanya penduduk di suatu pulau cukup memenuhi kebutuhan hidupnya dengan apa yang ada di pulau tersebut. Dalam perkembangannya, mereka ingin mendapatkan barang-barang yang terdapat di pulau lain. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terjadilah hubungan dagang antar pulau. Angkutan yang paling murah dan mudah adalah angkutan laut (kapal/perahu), maka berkembanglah pelayaran dan perdagangan. Terjadinya pelayaran dan perdagangan antarpulau di kepulauan Indonesia yang diikuti pengaruh di bidang budaya turut berperan serta mempercepat perkembangan proses integrasi. Misalnya, para pedagang dari Jawa berdagang ke Palembang, atau para pedagang dari Sumatra berdagang ke Jepara. Hal ini menyebabkan terjadinya proses integrasi antara Sumatra dan Jawa. Para pedagang di Banjarmasin berdagang ke Makassar, atau sebaliknya. Hal ini menyebabkan terjadi proses integrasi antara masyarakat Banjarmasin (Kalimantan) dengan masyarakat Makassar (Sulawesi). Para pedagang Makassar dan Bugis memiliki peranan penting dalam proses integrasi. Mereka berlayar hampir ke seluruh Kepulauan Indonesia bahkan jauh sampai ke luar Kepulauan Indonesia. Dengan demikian, terjadi hubungan dagang antardaerah dan antarpulau. Kegiatan perdagangan antarpulau mendorong terjadinya proses integrasi yang terhubung melalui para pedagang. Proses integrasi itu juga diperkuat dengan berkembangnya hubungan kebudayaan. Bahkan juga ada yang diikuti dengan perkawinan. Berdasarkan penjelasan di atas maka dampak positifnya adalah timbul pergaulan dan hubungan kebudayaan antara para pedagang dengan penduduk setempat. Kegiatan semacam inilah yang mendorong terjadinya proses integrasi.

Integrasi  suatu  bangsa  adalah  hal  yang  sangat  penting  dalam  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara.  Dengan  adanya  integrasi  akan  melahirkan  satu  kekuatan  bangsa  yang  ampuh  dan  segala  persoalan yang timbul dapat dihadapi bersama-sama. Negara Kesatuan Republik Indonesia  adalah  wujud  konkret  dari  proses  integrasi  bangsa.  Proses  integrasi bangsa Indonesia ini ternyata sudah berlangsung cukup lama bahkan  sudah  dimulai  sejak  awal  tarikh  masehi.  Pada  abad  ke-16  proses  integrasi  bangsa  Indonesia  mulai  mengalami  kemajuan  pesat  sejak  proses  Islamisasi. Pada dasarnya terdapat tiga faktor yang mepengaruhi proses integrasi nusantara yaitu peran ulama, peran bahasa dan peran perdagangan antar pulau.

Proses  integrasi  juga  terlihat  melalui  kegiatan  pelayaran  dan  perdagangan antarpulau. Sejak zaman kuno, kegiatan pelayaran dan perdagangan  sudah  berlangsung  di  Kepulauan  Indonesia.  Pelayaran  dan  perdagangan  itu  berlangsung  dari  daerah  yang  satu  ke  daerah  yang lain, bahkan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Kegiatan  pelayaran  dan  perdagangan  pada  umumnya  berlangsung  dalam waktu yang lama. Hal ini, menimbulkan pergaulan dan hubungan kebudayaan antara  para  pedagang  dengan  penduduk  setempat.  Kegiatan semacam ini mendorong terjadinya proses integrasi. Pada  mulanya  penduduk  di  suatu  pulau  cukup  memenuhi  kebutuhan  hidupnya  dengan  apa  yang  ada  di  pulau  tersebut.  Dalam  perkembangannya,  mereka  ingin  mendapatkan  barang-barang  yang terdapat di pulau lain. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terjadilah hubungan  dagang  antar  pulau.  Angkutan  yang  paling  murah  dan  mudah  adalah  angkutan  laut  (kapal/perahu),  maka  berkembanglah  pelayaran  dan  perdagangan.  Terjadinya  pelayaran  dan  perdagangan  antarpulau  di  kepulauan  Indonesia  yang  diikuti  pengaruh  di  bidang  budaya  turut  berperan  serta  mempercepat  perkembangan  proses  integrasi. Misalnya, para pedagang dari Jawa berdagang ke Palembang, atau  para  pedagang  dari  Sumatra  berdagang  ke  Jepara.  Hal  ini  menyebabkan  terjadinya  proses  integrasi  antara  Sumatra dan Jawa. Para pedagang di Banjarmasin berdagang  ke  Makassar,  atau  sebaliknya.  Hal  ini  menyebabkan  terjadi  proses  integrasi  antara  masyarakat   Banjarmasin   (Kalimantan)  dengan masyarakat  Makassar  (Sulawesi).  Para  pedagang Makassar dan Bugis memiliki peranan penting dalam proses integrasi. Mereka berlayar hampir ke seluruh Kepulauan Indonesia bahkan jauh sampai ke luar Kepulauan Indonesia. Dengan  demikian,  terjadi  hubungan dagang antardaerah dan antarpulau. Kegiatan perdagangan antarpulau  mendorong  terjadinya  proses  integrasi  yang  terhubung  melalui  para  pedagang.  Proses  integrasi  itu  juga  diperkuat  dengan  berkembangnya hubungan kebudayaan. Bahkan juga ada yang diikuti dengan perkawinan.


Berdasarkan penjelasan di atas maka dampak positifnya adalah timbul pergaulan dan hubungan kebudayaan antara  para  pedagang  dengan  penduduk  setempat.  Kegiatan semacam inilah yang mendorong terjadinya proses integrasi.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

28

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Proses islamisasi di Indonesia berlangsung melalui aktivitas sebagai berikut...

4

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia