Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kebijakan politik keras yang dipraktikkan Gubernur de Jonge berdampak besar terhadap jalannya pergerakan nasional yang dilakukan para aktivis perjuangan kemerdekaan, karena.…

Kebijakan politik keras yang dipraktikkan Gubernur de Jonge berdampak besar terhadap jalannya pergerakan nasional yang dilakukan para aktivis perjuangan kemerdekaan, karena .…

  1. para aktivis pergerakan bersikap terbuka namun tidak kooperatif

  2. para aktivis pergerakan tetap mempertahankan strategi radikal dan masih saja brutal

  3. para aktivis pergerakan mengubah haluan perjuangan menjadi moderat dan cenderung melunak

  4. para aktivis pergerakan semakin radikal dan pantang bersikap lunak terhadap pemerintah kolonial Belanda

  5. para aktivis pergerakan tetap mempertahankan haluan perjuangan non kooperatif untuk menekan pemerintah kolonial Belanda

Iklan

F. Freelancer9

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Kondisi Hindia Belanda mengalami perubahan drastis ketika tampuk pemerintahan Hindia Belanda dipimpin oleh Gubernur de Jonge tahun 1931. Ia menerapkan kebijakan politik keras yang kemudian mengubah karakter pergerakan nasional. Pada masa ini pergerakan nasional tetap berfokus untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Namun, strategi yang digunakan adalah dengan strategi kooperatif. Para aktivis pergerakan menjadi moderat dan cenderung melunak. Hal ini dilakukan agar para tokoh pergerakan tidak menjadi sasaran penangkapan oleh pemerintah kolonial. Strategi kooperatif pada masa moderat dilaksanakan para aktivis pergerakan dengan cara bergerak melalui Volksraad atau Dewan Rakyat. Dengan menjadi anggota Volksraad cita-cita pergerakan dan aspirasi rakyat bisa langsung disampaikan kepada pemerintah Hindia Belanda seperti Soetardjo yang menginginkan perlunya otonomi penuh dan kemudian ditolak. Ataupun M.H. Thamrin yang menginginkan nama Indonesier (orang Indonesia) dipakai secara resmi dalam dokumen-dokumen pemerintah. Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah C.

Kondisi Hindia Belanda mengalami perubahan drastis ketika tampuk pemerintahan Hindia Belanda dipimpin oleh Gubernur de Jonge tahun 1931. Ia menerapkan kebijakan politik keras yang kemudian mengubah karakter pergerakan nasional. Pada masa ini pergerakan nasional tetap berfokus untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Namun, strategi yang digunakan adalah dengan strategi kooperatif. Para aktivis pergerakan menjadi moderat dan cenderung melunak. Hal ini dilakukan agar para tokoh pergerakan tidak menjadi sasaran penangkapan oleh pemerintah kolonial. Strategi kooperatif pada masa moderat dilaksanakan para aktivis pergerakan dengan cara  bergerak melalui Volksraad atau Dewan Rakyat. Dengan menjadi anggota Volksraad cita-cita pergerakan dan aspirasi rakyat bisa langsung disampaikan kepada pemerintah Hindia Belanda seperti Soetardjo yang menginginkan perlunya otonomi penuh dan kemudian ditolak. Ataupun M.H. Thamrin yang menginginkan nama Indonesier (orang Indonesia) dipakai secara resmi dalam dokumen-dokumen pemerintah. Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

27

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Salah satu kebijakan pemerintahan yang diterapkan de Jonge semasa menjadi pemimpinHindia Belanda adalah ....

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia