Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah D.
Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut:
Pada tahun 1967, sejak dibubarkannya Kabinet Ampera II, Pemerintahan Orde Baru berupaya untuk menstabilisasi politik dan ekonomi yang pada saat itu sedang mengalami krisis diakibatkan oleh Pemerintah Orde Lama. Untuk menangani krisis tersebut, Pemerintah Orde Baru membentuk Kabinet Pembangunan I pada tahun 1968. Kabinet Pembangunan I yang baru dibentuk tersebut memiliki landasan program kerja yang tertuang dalam sebuah konsep yang bernama Trilogi Pembangunan. Pelaksanaan pembangunan nasional yang dilaksanakan pemerintah Orde Baru berdasarkan pada Trilogi Pembangunan yang mencakup aspek-aspek berikut.
- Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
- Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
- Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selain berdasarkan Trilogi Pembangunan, implementasi kebijakan pembangunan pada masa Orde Baru direncanakan dalam program Pembangunan Jangka Pendek dan Pembangunan Jangka Panjang. Penerapan program Pembangunan Jangka Pendek dirancang dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang diwujudkan melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita).
Sejalan dengan gagasan tersebut, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1973-1993 menetapkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) untuk mengatur program pembangunan nasional secara umum. Dalam GBHN, perencanaan pembangunan nasional yang hendak dilaksanakan oleh pemerintah Orde Baru dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Adapun Pelita mulai diterapkan pada 1969. Pelaksanaan program tersebut memiliki tiga fokus dalam bidang, yakni pertanian, ekonomi, dan pendidikan.