Kata “yang mulia baginda” dalam penggalan hikayat di atas menggunakan majas....

Pembahasan

Hikayat merupakan karya sastra lama berisi cerita maupun biografi yang bersifat historis berkaitan dengan keagamaan dan perilaku manusia. Pada umumnya, hikayat berbahasa Melayu karena berasal dari bangsa Melayu. Hikayat menceritakan kehidupan dalam kerajaan pada zaman dahulu, tetapi bersifat pralogis. Kebahasaan yang dominan dalam hikayat yaitu penggunaan konjungsi yang hampir pada setiap awal kalimat dan penggunaan kata arkais. Selain itu, terdapat pula penggunaan majas. Majas Majas yang sering digunakan dalam hikayat yaitu majas perbandingan. Majas tersebut dapat dijelaskansebagai berikut. Majas antonomasia , yaitu majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol. Salah satunya yaitu sebutan Si Miskin Majas simile , yaitu majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lain menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung yang biasa digunakan antara lain; seperti, laksana, bak , dan bagaikan . Arkais Arkais merupakan bahasa Indonesia (berasal dari bahasa Melayu) yang sudah jarang digunakan atau bahkan sudah asing. Konjungsi Konjungsi yang digunakan dalam hikayat biasanya menyatakan huibungan waktu. Contohnya setelah, kemudian, bahkan, dan maka . Dilihat dari penjelasan mengenai majas, maka majas pada kata “yang mulia baginda” yaitu menggunakan majas antonomasia, karena menunjukkan seseorang yang memiliki kekuasaan di dalam kerajaan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.