Ulasan berasal dari kata mengulas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan beberapa pengertian kata ulas dan mengulas sebagai berikut.
Ulas memiliki bentuk kata kerja mengulas, yaitu berarti memberikan penjelasan dan komentar; menafsirkan (penerangan lanjut, pendapat, dan sebagainya); mempelajari (menyelidiki). Adapun ulasan berarti kupasan; tafsiran; komentar.
Jadi, teks ulasan adalah teks yang isinya berupa penjelasan, komentar, tafsiran terhadap suatu hal (berita, buku, karya seni, dll.), untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan objek yang diulas tersebut. Tujuan akhir dari teks ulasan adalah memberi pertimbangan kepada khalayak tentang baik atau tidak baik objek yang diulas tersebut.
Kaidah Kebahasaan pada Teks Ulasan:
- Penggunaan kata sifat
Kata sifat adalah kelas kata yang menerangkan kuantitas, kualitas, kecukupan, urutan, atau penekanan suatu kata. Kata sifat sering digunakan dalam teks ulasan untuk menilai suatu objek. Dalam pengertian lain, kata sifat adalah kata yang digunakan umuk menerangkan kata benda (nomina) atau kata ganti (pronomina). Kata ganti tersebut dapat berupa kata ganti orang, kata ganti tempat, atau kata ganti benda.
- Kalimat deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan keadaan objek yang diulas.
- Penggunaan kata kerja
Kata kerja adalah kata yang menyatakan suatu tindakan (perbuatan), proses, atau keadaan yang bukan merupakan sifat.
- Penggunaan kata sambung
Di dalam teks ulasan (terutama ulasan buku fiksi), terdapat unsur sinopsis yaitu ringkasan cerita. Untuk menjalin cerita agar runtut dan menarik, digunakan sarana berupa kalimat kompleks. Kalimat kompleks juga disebut dengan istilah kalimat majemuk.
Konjungsi dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Konjungsi intrakalimat. Konjungsi intrakalimat dibagi menjadi koordinatif dan subordinatif. Konjungsi intrakalimat koordinatif ialah konjungsi yang menghubungkan klausa yang setara (contoh: dan, atau, tetapi). Adapun konjungsi intrakalimat subordinatif ialah konjungsi yang menghubungkan klausa yang tidak setara (contoh: karena, jika, kemudian, namun, sehingga, dan sebagainya.)
b. Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan kalimat dalam satu paragraf, misalnya dengan demikian, namun, dan sebagainya.
- Penggunaan ungkapan saran
Pada bagian evaluasi teks ulasan terdapat unsur rekomendasi atau saran. Untuk mengungkapkan saran menggunakan sarana kata seperti sebaiknya, hendaknya, harusnya, dan sebagainya.
Kutipan:
Teater ini sangat menarik. ... hanya diperankan oleh empat orang, teater ini mampu menampilkan yang terbaik.
Konjungsi yang seharusnya digunakan pada kalimat tersebut ialah konjungsi intrakalimat subordinatif. Konjungsi yang seharusnya digunakan ialah konjungsi bermakna perlawanan karena hubungan antarklausa pada kutipan tersebut menunjukkan hubungan perlawanan. Klausa pertama "teater ini mampu menampilkan yang terbaik". Adapun klausa kedua "hanya diperankan oleh empat orang". Sehingga, konjungsi yang yang dapat digunakan ialah konjungsi walaupun atau meskipun.
Jika diaplikasikan ke dalam kalimat, maka menjadi:
- Teater ini sangat menarik. Walaupun hanya diperankan oleh empat orang, teater ini mampu menampilkan yang terbaik.
- Teater ini sangat menarik. Meskipun hanya diperankan oleh empat orang, teater ini mampu menampilkan yang terbaik.
Dengan demikian, kata sambung yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas ialah walaupun atau meskipun.