Iklan

Pertanyaan

Kata Bayan, “Adalah konon seorang perempuan terlalu baik parasnya. Maka ia nikah dengan seorang laki-laki terlalu amat cemburuan; selama ia duduk dengan istrinya itu, jangankan ia pergi berniaga, berjalan jauh pun ia tidak pernah. Hatta, beberapa lamanya maka segala harta yang dibawanya pun habislah. Maka, kata perempuan itu, “Hai, Tuan Hamba! Betapa hal kita ini? Tiada lagi yang dimakan, baiklah Tuan pergi berlayar mencari makanan! Apakah kesudahnya demikian ini? Maka, sahut suaminya, “Tiada aku mau bercerai dengan Tuan dan tiada aku percaya akan dikau kalau-kalau peninggalku ini dikau berbuat jahat. Nilai moral yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah….

Kata Bayan, “Adalah konon seorang perempuan terlalu baik parasnya. Maka ia nikah dengan seorang laki-laki terlalu amat cemburuan; selama ia duduk dengan istrinya itu, jangankan ia pergi berniaga, berjalan jauh pun ia tidak pernah. Hatta, beberapa lamanya maka segala harta yang dibawanya pun habislah. Maka, kata perempuan itu, “Hai, Tuan Hamba! Betapa hal kita ini? Tiada lagi yang dimakan, baiklah Tuan pergi berlayar mencari makanan! Apakah kesudahnya demikian ini? Maka, sahut suaminya, “Tiada aku mau bercerai dengan Tuan dan tiada aku percaya akan dikau kalau-kalau peninggalku ini dikau berbuat jahat.

Nilai moral yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah….

  1. Istri yang berperilaku berpura-pura memperhatikan suaminya dan selalu setia mendampingi suaminya.

  2. Suami yang bertingkah laku berlebihan menuntut istrinya agar selalu patuh dan setia mendampinginya.

  3. Perilaku seorang suami yang tidak percaya akan kesetiaan istrinya karena cemburu berlebihan.

  4. Perbuatan suami yang semena-mena mengekang istrinya karena menyesali perkawinan yang telah mereka lakukan.

  5. Seorang istri yang selalu setia mendampingi suaminya dan rela hidup dalam kesederhanaan asal berdekatan selalu.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

20

:

59

:

47

Klaim

Iklan

N. Febriyanti

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

nilai moral dalam cerita tersebut adalah perilaku seorang suami yang tidak percaya akan kesetiaan istrinya karena cemburu berlebihan.

nilai moral dalam cerita tersebut adalah perilaku seorang suami yang tidak percaya akan kesetiaan istrinya karena cemburu berlebihan.

Pembahasan

kutipan tersebut mengisahkan bahwa ada seorang wanita yang berparas cantik, yang menikah dengan seorang pria yang punya sifat pencemburu. Sejak menikah, si wanita tidak dibolehkan pergi jauh karena suaminya takut berbuat jahat. Oleh sebab itu, nilai moral dalam cerita tersebut adalah perilaku seorang suami yang tidak percaya akan kesetiaan istrinya karena cemburu berlebihan.

 

kutipan tersebut mengisahkan bahwa ada seorang wanita yang berparas cantik, yang menikah dengan seorang pria yang punya sifat pencemburu. Sejak menikah, si wanita tidak dibolehkan pergi jauh karena suaminya takut berbuat jahat. Oleh sebab itu, nilai moral dalam cerita tersebut adalah perilaku seorang suami yang tidak percaya akan kesetiaan istrinya karena cemburu berlebihan.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Kata Bayan, “Adalah konon seorang perempuan terlalu baik parasnya. Maka ia nikah dengan seorang laki-laki terlalu amat cemburuan; selama ia duduk dengan istrinya itu, jangankan ia pergi berniaga, berj...

5

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia