Bacalah teks resensi berikut untuk menjawab soal nomor 35 dan 36.

Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis merupakan cerpen yang bermuatan kritik sosial. Judul cerpen ini sekaligus dijadikan judul kumpulan cerpennya. Kisah yang diungkapkan Navis dalam cerpen Robohnya Surau Kami memukau banyak orang. Kakek Garin tampaknya tersinggung dengan kisah yang disampaikan oleh Ajo Sidi tentang tokoh bernama Haji Saleh. Menurut Ajo Sidi, Haji Saleh, orang yang hidupnya sangat lurus dan sangat taat beribadah, ternyata dimasukkan ke dalam neraka Menurut Ajo Sidi, Haji Saleh tidak pernah memikirkan orang-orang di sekitarnya. la tidak pernah memikirkan anak cucunya hingga anak cucunya teraniaya. Hidup Haji Saleh hanya untuk beribadah. Ternyata cerita yang disampaikan oleh Ajo Sidi menyinggung Kakek Garin. Kebetulan kakek Garin hidupnya mirip dengan Haji Saleh. Tiap hari Kakek Garin hanya menunggu surau dan bekerja kecil-kecilan sebagai pengasah pisau. Dia mendapatkan imbalan sepantasnya dari pekerjaannya ini. Kakek Garin tidak pernah menghiraukan anak istrinya. Dia hanya beribadah dan menunggu surau. Robohnya Surau Kami dikemas dengan alur sedikit flashback. Dengan alur flashback yang digunakan, pembaca sedikit kesusahan untuk menangkap isi ceritanya. Perlu dibaca berulang-ulang agar isi cerita dapat dipahami secara utuh. 

Kalimat yang menyatakan kekurangan novel adalah ....