Teks cerita inspirasi adalah sebuah media tertulis yang di dalamnya mengandung unsur-unsur motivasi (ilham dan ide) dan penyemangat hidup.
Salah satu kaidah kebahasaan teks ceita inspirasi adalah konjungsi subordinatif. Konjungsi subordinatif adalah jenis kata hubung yang bertugas menyatukan dua unsur kebahasaan yang hubungannya tidak setara. Konjungsi subordinatif juga dikenal sebagai penghubung antara anak kalimat dan induk kalimat. Contoh kalimat yang menggunakan konjungsi subordinatif adalah "Kami sudah bisa pulang setelah memastikan bahwa kelas sudah bersih."
Contoh konjungsi subordinatif:
- Pengandaian: andaikan, sekiranya, seandainya
- Syarat: jika, kalau, asalkan, bila
- Waktu: sesudah, sebelum, sejak, ketika, sementara
- Tujuan: agar, supaya
- Cara: dengan
- Penjelasan: bahwa
- Pemiripan: seolah-olah, seakan-akan, seperti
- Sebab: sebab, karena, oleh karena
- Konsesif: meskipun, walaupun, biarpun, sekalipun
Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat pengandaian termasuk salah satu bagian konjungsi subordinatif. Kalimat pengandaian adalah ungkapan yang menunjukkan suatu keinginan yang belum terpenuhi, namun pembicara bermaksud untuk melakukan hal tersebut. Walaupun terkadang konteks kalimatnya seperti hanya impian atau angan-angan. Kalimat pengandaian juga menunjukkan suatu persyaratan. Dalam bahasa Indonesia kalimat pengandaian atau kalimat bersyarat biasanya di ekspresikan dengan menggunakan ungkapan: maka, kalau, sekiranya, apabila, jika, seandainya, andaikan, bila.
Dari pilihan jawaban di atas, kalimat yang merupakan pengandaian adalah pada option D, yaitu:
Sekiranya ia dapat membeli sepeda, ia akan ke rumahmu naik sepeda.
Kalimat tersebut merupakan kalimat pengandaian karena ditandai dengan kata sekiranya. Sekiranya merupakan kata yang bermakna pengandaian atau seandainya.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.